Pengendara Berhenti Saksikan Tawuran di Tengah Jalan, Simulasi Dikira Betulan
Baku hantam tangan kosong hingga memakai benda tumpul terjadi antara dua kelompok ini di lokasi yang tidak jauh dari Stadion Manahan, Solo.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dua kelompok massa dari arah utara dan selatan Jalan Adi Sucipto, Solo, terlibat bentrokan di jalan tersebut, Kamis (28/4/2016).
Baku hantam tangan kosong hingga memakai benda tumpul terjadi antara dua kelompok ini di lokasi yang tidak jauh dari Stadion Manahan, Solo.
Tak berselang lama, puluhan aparat kepolisian resort kota (Polresta) Solo yang menggunakan sepeda motor trail datang untuk menghentikan tawuran.
Kejadian ini merupakan simulasi yang dilakukan tim Polresta Solo untuk melakukan penanganan tawuran masa.
"Jadi ini latihan dari anggota Dalmas dan Sabhara untuk menangani tawuran masal, sehingga apabila terjadi sesuatu yang serupa kami siap," ujar Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Edi Sulistyanto.
Edi menambahkan ada beberapa tahapan dalam menangani kasus tawuran massal, yakni tahap negosiator kemudian jika gagal akan dilanjutkan dengan tahapan Dalmas Lanjut.
"Dalmas Lanjut ini adalah kedatangan tim Dalmas ke lokasi. Jika massa yang tawuran ini tidak bergeming dengan kedatangan Dalmas maka tahapan selanjutnya adalah Remas atau mengurai masa dan yang kami latih adalah menggunakan trail," tandasnya. (*)