Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Cara Para Pelaku Merampok Diler Mobil Honda Trio Raya

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi hanya menghadirkan tujuh pelaku dari delapan pelaku secara keseluruhan melakukan tindak kejahatan tersebut.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Jajaran Kepolisian Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berhasil mengungkap Kasus perampokan yang terjadi, Kamis (28/4/2016), di Diler Mobil Honda Trio Raya, Jalan Adonis Samad Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Untuk mengetahui cara kerja perampok, Minggu (1/5/2016), polisi kembali mereka ulang kejadian tersebut dengan menghadirkan tujuh pelaku yang berhasil ditangkap petugas Polresta Palangkaraya, Jumat (29/4/2016) subuh, di Panajam, Kabupaten Grogot, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi hanya menghadirkan tujuh pelaku dari delapan pelaku secara keseluruhan melakukan tindak kejahatan tersebut.

Ini karena satu pelaku memisah dari kelompoknya, setelah hasil rampokan uang sebesar Rp 76 juta berhasil dibawa kabur setelah kawanan tersebut dengan cara merusak berangkas, di ruang administrasi Dealer Honda Trio Raya Palangkaraya dan melakukan penyekapan terhadap dua satpam diler.

"Sisa uang saat ini yang berhasil kami amankan sebesar Rp 2,1 juta, sedangkan, sisanya uang sudah dibagi-bagi saat mereka di Banjarmasin. Pembagoan uang tersebut lewat ATM BNI yang bisa mengirim uang kertas lewat ATM secara langsung, dengan pembagian untuk delapan orang perampok, berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," kata Kapolresta Palangkaraya, AKBP Jukiman Situmorang, Minggu kemarin saat melakukan reka ulang.

Kapolres yang minggu depan akan pindah tugas menjadi Kapolres Kapuas ini menjelaskan, pembagian uang hasil rampokan, dilakukan di Banjarmasin, saat mereka dalam pelarian dari Palangkaraya menuju Kaltim.

Berita Rekomendasi

"Satu orang perampok bernama, Yono Saragih masih buronan, karena dia setelah menerima uang pembagian, memisah, sehingga yang lari dan tertangkap di Kaltim hanya tujuh orang," ujar Kapolres.

Lebih jauh dia mengungkapkan, otak dari pelaku tersebut adalah, Zailani, yang sudah merencanakan perampokan sejak masih berada di Riau.

Zailani, yang mengkoordinir aksi perampokan, dia datang dari Riau, ke Kaltim, kemudian mengumpulkan semua temannya, tersebut untuk melakukan aksi di Palangkaraya.

"Mereka ke Palangkaraya menyewa mobil rental, mmang secara khusus untuk merampok. Sebelum beraksi, mereka juga sempat menginap di salah satu hotel melati," katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas