Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Tiban Keluhkan Uang Wajib Tahunan Otorita

"UWTO itu lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya," kata Imron menegaskan.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Warga Tiban Indah Kecamatan Sekupang, Batam Kepulauan Riau (Kepri) menilai pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) yang ditarik BP Batam memberatkan warga.

Tidak saja memberatkan, bahkan warga juga menilai sangat merugikan.

Ketua RW 01 Kelurahan Tiban Indah Imron Nawawi ditemui usai menggelar aksi damai dilingkungan Kelurahan Tiban Indah yang berakhir, di Pasar Tradisional Tiban Indah menegaskan pihaknya minta UWTO ditiadakan.

"UWTO itu lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya," kata Imron menegaskan.

Dirinya menilai, kalau masyarakat diwajibkan membayar UWTO, kenapa lagi harus membayar PBB (Pajak Bumi Bangunan).

"Setahu kami bayar PBB, bukan UWTO. Lagian seharusnya lokasi industri yang seharusnya bayar UWTO karena ada penghasilan, bukan pemukiman warga," kata Imron.

Berita Rekomendasi

Aksi penolakan untuk bayar UWTO ini dilakukan dengan membentang spanduk putih dengan panjang lebih kurang 10 meter.

Selain tertulis penolakan UWTO, di spanduk tersebut juga terdapat banyak tanda tangan yang menyatakan setuju dengan penolakan UWTO tersebut.

Tidak saja warga Tiban Indah, bahkan sejumlah warga yang melintas di Pasar Tradisional Tiban Centre juga ikut menandatangani spanduk tersebut. (*)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas