Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Suasana agrowisata Kampoeng Kopi Banaran di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang padat pengunjung, saat liburan panjang.

Sebut saja Tri Andayani (35), warga Kabupaten Batang beserta suami dan anaknya tiba di Kompleks Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran sekitar pukul 09.00.

Pada Jumat (6/5/2016), dia sengaja datang ke objek yang berada di Jalan Raya Bawen-Solo Km 1,5 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang itu untuk mengajak sang buah hati untuk berkeliling kebun kopi dan menjajal berbagai wahana permainan.

“Tadi kami sudah berkeliling kebun kopi di sini naik kereta wisata. Setelah itu membebaskan Rizki (5) untuk bermain di seluruh wahana permainan anak seperti mencoba flying fox, kolam bola, melihat taman kupu-kupu, hingga ATV. Harganya terjangkau. Selain itu, kami para orangtua pun bisa sekalian refreshing,” kata Ani, sapaan akrab Tri Andayani kepada Tribun Jateng.

Dia mencontohkan, sembari duduk menikmati suasana yang masih asri dan sejuk serta menyantap beberapa sajian menu di Kampoeng Kopi Banaran, dirinya bisa memantau sang anak yang sedang asyik bermain.

Termasuk juga wahana yang tidak dipungut tiket seperti ayunan, jungkat-jungkit, maupun lainnya.

“Menurut kami, objek wisata ini masih asri. Tidak ada tiket masuk ke objek wisata. Parkir juga tidak membayar. Ini adalah wisata yang cukup lengkap di sini dan tentunya mumpung sedang berada di Kabupaten Semarang, mampir sekalian refreshing sebelum kembali ke Jakarta,” ujar Lukman Hakim (42), pengunjung asal Jakarta.

Menurutnya pula, yang menjadi nilai tambah dan membuatnya senang berjam-jam di sana, meskipun objek tersebut dipenuhi wisatawan, tidak ada kesan semrawut.

Hal itu dikarenakan luasnya kawasan dan tetap terasa sejuk oleh rindangnya pepohonan di sekelilingnya.

Bahkan dia maupun wisatawan lainnya bisa menikmati keindahan Rawapening di atas (lobi penginapan Kampoeng Kopi Banaran).

“Suasananya menyenangkan di sini. Meskipun ramai pengunjung, saya masih bisa beristirahat tadi di gazebo. Beberapa menu baik makanan dan minuman juga tidak mengecewakan. Sekadar usul saja, pengelola bisa undang beberapa kelompok musik misalnya untuk beraksi, menghibur pengunjung. Itu kayaknya tambah menyenangkan. Atau atraksi bikin kopi misalnya,” ucap bapak dua anak tersebut. (*)