Darsi, Legenda Wayang Orang Disemayamkan di GWO
Meski masih siang hari, Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari tampak ramai, Minggu (15/5/2016).
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski masih siang hari, Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari tampak ramai, Minggu (15/5/2016).
Alunan gending jawa juga terdengar sayup-sayup dari dalam gedung. Namun tak tampak raut bahagia, semua sedih.
Sore tersebut gedung wayang orang Sriwedari menjadi tempat persemayaman salah satu legenda wayang orang Sriwedari, Darsi.
Darsi dan suaminya, Rusman adalah legenda bagi Wayang Orang Sriwedari karena telah mengabdi sejak lama dengan kemampuan tari yang mumpuni.
Bahkan pasangan Rusman-Darsi diabadikan dalam sebuah patung yang dibangun tahun 1980-an di depan pendopo Sriwedari saat memerankan tokoh Gatotkaca-Pregiwa.
Sesuai dengan wasiat almarhumah, ketika meninggal Darsi ingin "menengok" GWO untuk terakhir kalinya.
Jenazah kemudian dibawa masuk dengan diusung oleh beberapa pria yang menggunakan beskap.
Alunan gending "ketawang rujid " mengiringi jenazah yang masuk ke area GWO.
Peti diusung perlahan menuju depan panggung kemudian menuju arah kanan panggung.
Kemudian peti kembali ke tengah panggung pertunjukan dan berhenti sesaat.
Selanjutnya peti dibawa ke aula GWO untuk dilakukan upacara.
Sekitar pukul 14.45 WIB, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Solo di samping makam suaminya, Rusman. (*)