Siswa SMKN 2 Salatiga Laris Manis Jualan Bakso, Dulu Diledek Sekarang Dipuji
M Fikri Mabruri (18), siswa SMK Negeri 2 Salatiga sukses jualan bakso dan bubur kacang ijo di sekolahnya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - M Fikri Mabruri (18), siswa SMK Negeri 2 Salatiga sukses jualan bakso dan bubur kacang ijo di sekolahnya.
Dia jualan bakso maupun kacang ijo memanfaatkan waktu istirahat dan di luar jam pelajaran.
Dia harus bangun sekitar pukul 04.00 untuk mempersiapkan segalanya agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan jualan laris manis.
Anak kedua dari pasangan Mukminin (56) dan Imronah (53) di awal jualan bakso sering diledek teman-temannya.
Namun dari situ justru menambah semangat Fikri untuk membuktikan bahwa dia bisa cari uang sendiri tanpa harus minta kepada orangtuanya.
Dia pengin tahu rasanya bagaimana sulitnya mencari nafkah.
Maka dengan jualan bakso pangsit dan bubur kacang ijo itu dia ingin buktikan dan melatih jiwa wira usahanya.
Fikri siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) itu akui jualan bakso sebagai sarana bulatkan tekad untuk jadi wirausahawan.
Meskipun demikian, untuk sementara ini kegiatan menjadi pedagang sebatas sambilan.
Tugas serta kewajiban utama adalah menyelesaikan studi dan begitu lulus dari SMK Negeri 2 Salatiga, melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pilihan untuk jualan bakso dan bakwan kawi (khas Jawa Timur) telah dilakoninya hampir 2 tahun ini, berawal dari ketidaksengajaan. Ketika itu, Fikri mengikuti pameran stand kuliner yang merupakan bagian dari kegiatan praktik di sekolah.
Setelah berkonsultasi dengan guru pendamping yang merupakan koordinator Group Incubator SMK Negeri 2 Salatiga, Fikri memilih menjajakan bakso dan bakwan kawi.
Dia pilih berjualan itu, karena pula kenal dengan pemilik usahanya yang bernama Wasgito (42).