Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkah Polos Akil 'Wonderful Life', Bocah Disleksia yang Menginspirasi

"Oh iya, sama alamatnya, saya nggak tahu, tapi bilang aja ke umi," tuturnya diiringi tawa para tamu undangan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akil, seorang anak penderita Disleksia (semacam kesulitan membaca, menulis dan mengeja kata-kata) yang terkenal akan kisahnya dalam buku Wonderful Life karya ibunya, Amelia Prabowo, menunjukkan tingkah menggemaskan saat memberikan pertanyaan pada awak media di acara konferensi pers film Wonderful Life, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).

Melalui kata-kata yang berusaha ia atur dengan baik, serta keberanian yang ia himpun, Akil berusaha berinteraksi dengan awak media dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

"Ibu-ibu, bapak-bapak di sini udah punya social media? Apakah punya? Udah ikut social medianya umi (Amelia Prabowo)? Saya mohon, yang duduk di sini semua, duduk atau berdiri, semua saya wajibkan ikut social media, supaya bisa beli baju dan produk-produk yang kita post (unggah)," ujar Akil yang disambut gelak tawa para tamu yang hadir.

Pada kesempatan yang sama, Amelia Prabowo membantu memberikan penjelasan terkait makna kalimat-kalimat yang dilontarkan Akil pada tamu undangan serta awak media.

"Kami membuat produk-produk untuk Akil karena project roadshow kami membutuhkan dana untuk mengajarkan disleksia kepada ibu-ibu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), jadi baju-baju Akil, desain- desain Akil untuk itu," jelasnya.

Usai ibunya memberikan penjelasan, anak berparas rupawan tersebut kembali menimpali, untuk informasi mengenai social media yang digunakan oleh ibunya.

Berita Rekomendasi

"Oh iya, sama alamatnya, saya nggak tahu, tapi bilang aja ke umi," tuturnya diiringi tawa para tamu undangan.

Ketika ditanya mengenai pertanyaan selanjutnya terkait social media, dengan polos Akil menjawab 'kaga'.

"Sepertinya kaga (nggak)," tandasnya yang kembali disambut tawa tamu yang hadir.

Film Wonderful Life diangkat dari kisah nyata yang tertuang dalam buku berjudul sama terbitan 2013 karya Amalia Prabowo.

Ide pembuatan film tersebut tercetus ketika Creative & Co melihat semakin jarangnya tayangan film bertema parenting (keluarga) yang hadir di bioskop Indonesia.

Hal tersebut membuat Creative & Co mencoba peruntungan lain untuk mengangkat tema tersebut dalam garapan film terbarunya, Wonderful Life.

Menggunakan genre keluarga, Wonderful Life mencoba untuk memberikan suguhan akan nilai-nilai universal keluarga yang kuat, serta diharapkan bisa mengobati kerinduan masyarakat akan kisah parenting.

Kisah dalam film ini menggambarkan sebuah perjalanan seorang ibu dan anak ketika menghadapi tantangan kehidupan, yang akhirnya membawa spirit, sharing, caring, togetherness, dan empowering.

Tidak hanya menjadi sebuah film yang diadaptasi dari buku, film tersebut juga kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang mengusung tema yang sama.

Gerakan yang disebut #BeWonderful ini kemudian dicetuskan pada malam konferensi pers yang dihadiri oleh produser, sutradara, cast film, pengusaha kosmetik Martha Tilaar dan Wulan Tilaar, serta Akil dan Amalia Prabowo yang menjadi inspirasi dalam film tersebut.

Adanya gerakan tersebut diharapkan menjadi sebuah gerakan yang tidak hanya berhenti pada film parenting ini, namun memiliki kelanjutan untuk bisa menginspirasi para ibu di Indonesia, bahkan dunia. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas