Truk Molen Terbalik Timpa Dua Mobil di Bandung, Seorang Mahasiswi Terluka
"Jadi truk itu berjalan mundur karena melintas jalan yang menanjak," kata Kapolsek Coblong, Sarce Cristiaty Leo Dima.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terbaliknya truk molen di depan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Jalan Ir Juanda, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (19/5/2016) sore, disebabkan rem angin blong.
Akibatnya, truk yang dikemudikan Syaiful Mukti itu berjalan mundur hingga akhirnya terbalik dan menimpa dua mobil di belakangnya sekitar pukul 16.00 WIB.
"Jadi truk itu berjalan mundur karena melintas jalan yang menanjak," kata Kapolsek Coblong, Sarce Cristiaty Leo Dima, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sarce mengatakan, pengemudi SUV Chevrolet mengalami luka ringan akibat kecelakaan itu.
Adapun sopir truk molen telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait dengan kecelakaan itu.
Sopir itu tadinya akan membawa muatan semen ke lokasi pembangunan apartemen di Dago atas.
"Sopir mengaku salah bahwa ketika mengerem dia sudah berupaya tapi tidak berhasil," kata Sarce seraya menyebut proses evakuasi masih dilakukan hingga saat ini.
Adapun pengemudi SUV Chevrolet, kata Sarce, diketahui seorang mahasiswi bernama Andi Vinisya Wardini (28), warga Bukit Dago selatan RT 2/3 Kelurahan Dago.
Sedangkan pengemudi Toyota Avanza diketahui bernama Endang Nadidarnani (45), Kampung Babakan Cianjur RT 1/7 Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Keduanya melaju dari Jalan Ir Juanda menuju Dago atas pulang dari kesibukannya masing-masing," ujar Sarce.
Pantauan Tribun, dua unit mobil yang tertimpa truk molen, yakni Chevrolet silver dengan nomor polisi D 1603 ABX dan Toyota Avanza putih dengan plat nomor D 1878 US warna putih.
Bagian depan mobil SUV Chevrolet tertimpa pantat truk tersebut.
Sedangkan Avanza putih di bagian samping kanannya tergencet badan truk.
Material semen truk bertuliskan Adhimix itu juga bertumpahan ke jalan.
Akibat terbaliknya truk itu, arus lalu lintas arah Jalan Ir Juanda menuju Dago atas menjadi tersendat.
Kemacetan pun mencapai dua kilometer.
Polisi terpaksa menggunakan sistem contra flow untuk mengurai kepadatan kendaraan dari arah Jalan Ir Juanda.
Sebagian ruas jalan dari Dago atas menuju Jalan Ir Juanda dibagi menjadi dua arah. (*)