Mahasiswa Unnes Tolak Adanya Uang Sumbangan Pendidikan Institusi
Aliansi Mahasiswa Unnes Bersatu melakukan aksi longmarch dari depan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes menuju gedung rektorat.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ribuan mahasiswa yang menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Unnes Bersatu melakukan aksi longmarch dari depan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes menuju ke Rektorat Unnes, Gunungpati, Semarang, Kamis (26/5/2016).
Mereka menyuarakan aksi penolakan adanya uang Sumbangan Pendidikan Institusi (SPI) yang rencananya ditarik dari mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Ujian Mandiri.
Ribuan mahasiswa tersebut beranggotakan seluruh perwakilan fakultas. Salah satu perwakilan mahasiswa bahkan menyebar sebuah tulisan untuk para pengguna jalan.
Dalam lembaran tersebut tertulis tuntutan, diantaranya menolak diberlakukannya biaya peningkatan mutu dan prestasi kemahasiswaan (BPMPK) atau pungutan lain selain UKT di Unnes
Pihak Rektorat kemudian menyambutnya dengan sepanduk besar bertuliskan "Selamat datang mahasiswa sampaikan aspirasi damai berdemokrasi."
Wakil Rektor I Prof Rustono dan Wakil Rektor II Martono sudah datang menampung aspirasi mahasiswa, namun ternyata hal itu tidak membuat mahasiswa terpuaskan.
"Kami menunggu sampai berita soal BPMPK (Biaya Peningkatan Mutu dan Prestasi Kemahasiswaan) di web dan borang pengisian SPI dihapuskan, jika belum juga dihapus kami akan tetap di sini," terang koordinator aksi, Ahmad Fauzi.
Ribuan mahasiswa terus berkumpul sembari meneriakan yel-yel. Di lain sisi, Wakil Rektor II Unnes, Martono menjelaskan, akan membawa seluruh aspirasi mahasiswa untuk dirapatkan.
"Kami fasilitasi mereka, untuk menyampaikan aspirasi, tentu jawabannya tidak bisa langsung diputuskan harus ada prosesnya," imbuhnya. Pantauan terakhir ribuan mahasiswa mulai merangsek ke gedung rektorat.(*)