Pemain dan Pelatih Madiun Putra Ngamuk Saat Hakim Garis Angkat Bendera Offside
Emosi pemain dan pelatih Madiun Putra FC benar-benar membuncah saat menghadapi Martapura FC dalam laga Indonesia Soccer Championship.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Emosi pemain Madiun Putra FC benar-benar membuncah saat menghadapi Martapura FC dalam laga Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Demang Lehman Martapura, Minggu (29/5/2016).
Kericuhan terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Tepatnya di menit 92. Nova Arianto, pelatih Madiun Putra FC bahkan merangsek masuk lapangan.
Bersama para pemain, ia mengejar hakim garis yang mengangkat bendera offside, tak lama setelah anak asuhnya Marwansyah Agung mencetak gol penyeimbang 1-1. Laga lantas dihentikan.
Peristiwa itu bermula saat wasit menganulir gol yang diciptakan Marwansyah ke gawang Martapura FC.
Gol penyeimbang 1-1 itu dianulir setelah hakim garis mengangkat bendera yang menandakan terjadi offside sebelum Marwansyah menjebol gawang Martapura.
Pemain dan pelatih Madiun Putra FC tak terima sikap hakim garis. Termasuk keputusan wasit yang menganulir gol tersebut.
"Kita kalah sama Martapura FC, tidak masalah. Tapi keputusan wasit seperti itu, saya tidak terima," ujar Nova saat jumpa pers.(*)