Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Puluhan Mobil Antik Ini Dicorat-Coret dan Dilukis Seniman Nasirun

lukisan pada mobil dengan merek ternama (Mercy, Toyota Celica, VW Caravelle GL, dan lainnya) sejumlah 24 buah.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Nasirun membuka pameran tunggalnya yang bertajuk Run : Embracing Divercity.

Pameran tunggal ini digelar untuk merayakan persahabatan seorang seniman yang berkolaborasi dengan kolektornya.

Persahabatan antara Nasirun dan Agung Tobing selama dua puluh tahun dalam seni ini akhirnya menghasilkan pameran tunggal.

Dua kegilaan yang bertemu dalam satu forum. Ungkapan yang disampaikan Suwarno Wisetrotomo, kurator Run, tersebut mungkin sangat cocok untuk menggambarkan persahabatan Nasirun dan Agung Tobing yang kemudian berhasil dituangkan dalam pameran spektakuler.

Dan itu semua terangkum dalam Run, pada 29 Mei 2016 hingga 2 Juni 2016 di Sportorium UMY.

Agung mengaku, apa yang dipamerkan dalam gedung dengan luas dalam sekitar 7 ribu meter persegi tersebut hanya 30 persen dari karya Nasirun yang dia punya.

Berita Rekomendasi

Beberapa koleksi mobil, meja, dan barang lain yang dia punya ditawarkan Agung pada Nasirun untuk dilukis.

Dan kumpulan-kumpulan karya Nasirun itulah yang akhirnya disepakati keduanya untuk dinikmati masyarakat luas dengan menggelar pameran.

Pada pameran kali ini, Nasirun akan menunjukkan hasil karyanya dalam berbagai medium.

Lukisan pada kriya kayu berbentuk motor Harley Davidson sejumlah 8 buah, lukisan pada mobil dengan merek ternama (Mercy, Toyota Celica, VW Caravelle GL, dan lainnya) sejumlah 24 buah.

Kemudian 13 buah lukisan pada perahu kayu kano, 43 lukisan pada patung kuda kayu, instalasi ‘pagupon’ dari kayu jati setinggi 7 meter,
lukisan kanvas berukuran 15 meter, 24 meter, dan 20 x 380 cm, lukisan pada helm tentara pada perang dunia I dan II.

Dan gerobak sapi dengan puluhan patung berseragam tentara Cina yang Semuanya berwajah Nasirun bertajuk ‘Cakra Manggilingan'.

“Pameran adalah pameran. Ini adalah presentasi karya yang semoga bisa menjadi dampak bagi orang banyak, dan juga inspirasi bagi orang lain, atau bahkan saya sendiri yang akan terinspirasi dengan mereka. Saya tak mau ketinggalan ingin mendukung Jogja, hingga kami pamerkan Run,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas