Eksekusi Kampung Bobo Maasing Ricuh
Sejumlah rumah darurat yang dibangun dekat masjid itu berukuran 2x1 meter untuk satu keluarga bahkan lebih.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Andreas Ruauw
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Eksekusi lahan sekitar masjid Nurul Fatah Kampung Bobo Kelurahan Maasing Lingkungan III Kecamatan Tuminting, Manado Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (2/6/2016), berlangsung ricuh.
Polisi dan TNI Angkatan Darat yang diperbantukan mampu mengatasi kericuhan sehingga proses eksekusi yang dimulai pukul 10.00 Wita, berjalan lancar sampai selesai.
Sejumlah rumah darurat yang dibangun dekat masjid itu berukuran 2x1 meter untuk satu keluarga bahkan lebih.
Sejumlah warga mengaku sudah hampir sebelas bulan mereka tempati, sejak lokasi ini digusur oleh oknum yang mengklaim pemilik sah tanah ini.
Wawan Kadir, satu di antara warga yang saat itu memakai kaos putih dan celana pendek, tak kuasa melihat tempat tinggalnya dirombak petugas, hanya bisa memandang ketika tempat tinggalnya dipagar dengan seng.
Epen seorang Nelayan mengatakan, tidak tahu lagi akan tinggal di mana pasca-terjadi peristiwa itu.
"Mata pencarian sebagai nelayan untuk membiayai keempat anak saya, akan hilang," kata dia lirih.
Sebab, lajut dia, bila nantinya tinggal di lahan yang disediakan pemerintah di Pangiang akan jauh dari pantai, tempat tambatan perahu, jadi untuk sementara akan tinggal indekos di dekat sini.
Sementara ini, sambung dia, akan mencari tempat yang cocok sesuai dengan profesinya. (*)