Ceramah Salman Al-Jugjawy: Enaknya Hidup Tak Bisa Dibeli Pakai Uang
Salman Al-Jugjawy mengisahkan, ada sahabat Nabi Muhammad yang mendapat emas yang dibawa seekor tikus.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Semua harta atau barang yang kita miliki bisa dibeli dengan uang.
Perbagai kemewahan dunia mulai dari mobil, rumah, makanan, hingga tempat tidur bisa dibeli dengan uang.
Namun manfaat dari barang atau kemewahan dunia tersebut belum tentu bisa dinikmati.
Di dunia ini banyak yang mempunyai rumah mewah dan besar. Namun, tidak pernah merasa nyaman tinggal di dalamnya. Pun mempunyai tempat tidur mewah, tapi tidak bisa menikmatinya.
Adapun hal itu terjadi karena uang yang didapat bisa jadi tidak mendapat berkah dari Allah.
Pada dasarnya segala manfaat yang ada di dunia asalnya hanya dari Allah. Pun juga dengan mudarat atau hal-hal yang tidak bermanfaat.
Salman Al-Jugjawy mengisahkan, ada sahabat Nabi Muhammad yang mendapat emas yang dibawa seekor tikus.
Nabi Muhammad mengatakan bahwa emas itu kemudian menjadi berkah bagi sahabatnya. Bedanya kali ini, tikus dianggap sebagai pembawa kerugian atau mudarat.
Kebermanfaatan pada dasarnya tergantung pada takwa seseorang. Bagi orang bertakwa, bisa mengambil manfaat dari hal yang mudarat.
Sebaliknya bagi orang yang tidak bertakwa, manfaat bisa berubah menjadi mudarat.
Bagaimana kelanjutan dari ceramah yang disampaikan oleh mantan gitaris band Sheila On 7 ini?
Selengkapnya dapat disaksikan dalam tayangan Ngaji On Facebook, edisi Minggu (12/6/2016) pukul 17.00 WIB di laman fanpage facebook Tribun Jogja.
Ngaji On Facebook bersama Salman Al-Jugjawy inipun akan tayang setiap harinya selama Bulan Ramadan di jam yang sama.(*)