Protes, Warga Menyetop Truk Pengangkut Tanah dan Bauksit untuk Proyek Reklamasi di Batam
Truk-truk itu, menurut warga, membuat jalan becek. Bahkan tak jarang mengakibatkan genangan air. Terutama saat turun hujan deras.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Puluhan warga RW 10 kelurahan Tiban Indah, Sekupang, Batam Kepulauan Riau (Kepri) turun ke jalan.
Mereka melancarkan protes dengan cara memblokir jalan yang acapkali dilintasi truk pengangkut tanah dan bauksit yang beroperasi dalam proyek reklamasi.
Truk-truk itu, menurut warga, membuat jalan becek. Bahkan tak jarang mengakibatkan genangan air. Terutama saat turun hujan deras.
Tidak saja memprotes, bahkan warga menyetop sejumlah truk pengangkut bauksit yang akan digunakan untuk menimbun.
Wage Setiawan, Ketua RT 07 RW 10 Kelurahan Tiban Indah mengatakan, selama ini warga sudah melakukan protes kepada pihak pengembang. Mereka melakukan pendekatan yang baik. Namun, tidak ada itikat baik dari pengembang.
Karena protes tak digubris, warga kemudian melakukan aksi spontan. Mereka membentang spanduk protes dan menyetop truk-truk pengangkut bauksit.
Wage menambahkan, warga meminta pengembang agar jalan truk bisa dibuat sendiri dan berbeda dengan jalan yang dilalui warga.
Kemudian pihak yang melakukan reklamasi bisa memperbaiki saluran air yang ada di kawasan tersebut. Itu dilakukan supaya jika sewaktu-waktu terjadi hujan, pembuangan air bisa mengalir normal.(*)