Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Bekasi Sepakat Pengadangan Truk Sampah DKI Diselesaikan Polisi

Rahmat menyatakan hasil rapat menyepakati kedua pimpinan kota tersebut setuju, bahwa aksi pengadangan harus ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hendak melaporkan kepada pihak kepolisian, terkait adanya aksi pengadangan truk sampah milik DKI ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Rahmat bersama Ahok melangsungkan rapat koordinasi pengamanan pelaksanaan Swakelola TPST Bantar Gebang.

Turut hadir dalam rapat Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti.

Rahmat menyatakan hasil rapat menyepakati kedua pimpinan kota tersebut setuju, bahwa aksi pengadangan harus ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Ratusan massa menghalau truk sampah DKI di TPST Bantargebang.

Aksi itu berdampak pada beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jakarta.

Berita Rekomendasi

Satu di antaranya adalah TPS Pasar Minggu, Jakarta yang mulai tertumpuk sampah.

Tampak di TPS Pasar Minggu, delapan truk sampah hanya terparkir.

"Saya setuju negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme itu. Walaupun itu warga saya, tapi tidak dibenarkan dalam peraturan maupun dalam beretika bermasyarakat berbangsa dan negara," ujar Rahmat di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).

Dia menyatakan Pemerintah Kota Bekasi sama sekali tidak membenarkan aksi tersebut.

Pemkot Bekasi tidak pernah melarang truk milik DKI membuang sampah di TPST Bantargebang.

Utamanya, karena kedua belah pihak memiliki perjanjian kerjasama.

"Kita punya perjanjian G to G. Kalau ada hal-hal seperti itu, kita serahkan pada aparat untuk melakukan langkah-langkah. DKI mitra kota Bekasi dan DKI ibu kota republik. Kita tidak bisa membayangkan kalau persoalan sampah mempermalukan negara ini," tutup Rahmat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas