Pertunjukan Badak-badak Besur, Simbol Persembahan dan Penaklukan
Sebagaimana pasar tradisi, badak merupakan benda eksotis yang dengan caranya sendiri menjaga rantai kehidupan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – "The Great Java Story: Last Sigh of Rhino, Lenguhan Terakhir Sang Badak" merupakan pameran instalasi yang diselenggarakan di Pasar Gede Solo, rangkaian Festival Pesona Pasar Tradisi.
Selain pameran instalansi, pada Sabtu (9/7/2016), diadakan pertunjukan seni yang berjudul Badak-badak yang dimainkan oleh seniman asal Solo Bambang Besur.
Pertunjukan seni Badak-badak ini diadakan di Galeri Pasar Gede Barat Lantai 2 pukul 10.00 WIB.
"The Great Java Story: Last Sigh of Rhino, Lenguhan Terakhir Sang Badak" ini mengisahkan perjalanan agung seekor badak yang membawa masa lalunya ke masa depan.
Bersandar pada pada peristiwa nyata pada abad ke 16 saat badak dianggap hewan eksotis yang menjadi simbol persembahan dan penaklukan kolonialisme.
Sebagaimana pasar tradisi, badak merupakan benda eksotis yang dengan caranya sendiri menjaga rantai kehidupan.
Pertunjukan Badak-badak ini mengajak penonton merenungkan makna daya tahan dan kepunahan.
Selain pameran instalasi dan pertunjukan seni juga diadakan pentas tari, pertunjukan tari, jejer kostum pasar dan sarasehan fotografi.
Event Festival Pesona Pasar Tradisi ini diadakan sejak Jumat (8/7/2016) hingga Minggu (10/7/2016) di 3 tempat berbeda yaitu Pasar Gede, Pasar Triwindu, dan Pasar Kembang Solo. (*)