Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Halimun Salak Menuju Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat umum dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PAMIJAHAN - Hawa dingin serta tiupan angin akan dirasakan oleh setiap pengunjung Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Vegetasi hutan yang masih rimbun serta masih ada beberapa hewan hutan seperti kera dan burung hutan membuat kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini masih terjaga.
Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat umum dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat akan melakukan hiking di dalam Hutan Gunung Salak.
Kawasan hutan Gunung Salak merupakan hutan dengan kontur tanah yang gembur dan cenderung berlumpur.
Jadi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi ini harus menggunakan sandal ataupun sepatu tracking.
"Kalau naik ke sini diusahakan memakai sandal tracking atau sepatu tracking karena memang kontur tanahnya berlumpur," ujar Yayang satu diantara petugas jaga di pos pendaftaran Gunung Halimun Salak.
Selain itu, bagi Anda yang ingin melihat keindahan Kawah Ratu diusahakan mendaki sebelum pukul 10.00 WIB pagi.
Karena saat siang atau sore hari biasanya kondisi cuaca di Gunung Salak akan turun kabut dan hujan lebat.
Untuk itu pengunjung disarankan untuk mendaki pada pagi hari dan tidak dianjurkan mendaki pada siang atau sore hari.
Selain cuca yang cenderung diguyur hujan, Kawah Ratu yang masih aktif sering mengeluarkan bau gas belerang pada siang menjelang sore hari.
Untuk menjaga faktor keamanan tersebut pendaki diharuskan kembali turun pada pukul 15.00 WIB, dan pendaki pun tidak diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar kawah.
"Pendaki harus turun sebelum sore karena menjelang sore aktivitas kawah meningmat dikhawatirkan takut terjadi apa-apa," kata Yayang.