Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dieksekusi, Ini Video Kata-kata Terakhir Terpidana Mati untuk Presiden Joko Widodo

Seck Osmane merupakan terpidana mati kasus penyalahgunaan 2,4 kilogram heroin yang ditemukan di Apartemennya bilangan Jakarta Selatan.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana mati asal Senegal Seck Osmane menyampaikan ucapan maaf, sebelum dieksekusi, Jumat (29/7/2016) dini hari.

Ucapan maaf itu ia tujukan kepada Presiden Joko Widodo. Ia juga mengaku menyesali perbuatannya dan tak ingin mengulanginya.

Hal itu terungkap dalam sebuah video yang direkam oleh Farhat Abbas, pengacara Osmane.

Farhat merekam kliennya saat mengatakan demikian di Lembaga Permasyarakatan Kembangkuning, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, April 2016.

Saat itu, Osmane berharap hukuman mati untuknya ditunda. Farhat juga berharap ada perubahan terkait rencana eksekusi.

Tapi, nasib berkata lain. Hidup Osmane berakhir di hadapan regu tembak 00.45 WIB, Jumat (29/7/2016), dini hari tadi. 

Berita Rekomendasi

Jenazahnya direncanakan akan dibawa ke Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta untuk disemayakan.

Seck Osmane merupakan terpidana mati kasus penyalahgunaan 2,4 kilogram heroin yang ditemukan di Apartemennya bilangan Jakarta Selatan.

Warga Negara Senegal itu dihukum pidana mati oleh hakim Rocky Panjaitan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2004 silam.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas