Kisah Firna, Pemulung Sampah Jadi Wisudawati dengan Predikat Cumlaude
Firna Larasanti tidak malu dan justru senang hati menjalani hari-hari dengan memilah-milah sampah bernilai ekonomis.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Firna Larasanti tidak malu dan justru senang hati menjalani hari-hari dengan memilah-milah sampah bernilai ekonomis.
Pekerjaan yang dilakukan yang penting halal dan menghasilkan uang bisa untuk bayar kuliah.
Di rumahnya di RT 06 RW 01 Karanggeneng, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Firna tiap hari memilah botol botol plastik, kardus, dan lain-lain kemudian dimasukan karung untuk dijual.
Pekerjaan sebagai pemulung itu tidak membuat studinya kendor. Justru Firna tergolong mahasiswi pandai.
Buktinya, hari ini Rabu (27/7/2016), dia diwisuda sebagai sarjana di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan meraih predikat Cumlaude atau dengan pujian.
Firna anak kedua pasangan pemulung, Misiyanto (57) dan Siti Suswanti (46), meraih gelar sarjana ilmu politik Unnes, setelah menempuh studi dalam tempo yang terbilang cepat, 3 tahun 10 bulan.
Selain cepat, Firna juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77.
Kepada Tribun Jateng, Firna menyampaikan, perjuangannya untuk lulus S1 memang tidak mudah.
"Saya masuk Unnes tahun 2012 lewat seleksi mandiri. Pada semester pertama sempat kuliah dengan biaya sendiri, baru semester kedua mendapatkan beasiswa," terang Frina, Selasa (26/7/2016).
Simak video di atas. (*)