Cegah Malaria dan DBD, Kelambu Mengandung Insektisida Dibagikan Gratis di Kupang
Kelambu ini merupakan bantuan dari Global Fund. Kelambu itu dibagikan melalui sejumlah Puskesmas di Kupang.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM. KUPANG - masyarakat mendapat kelambu mengandung insektisida secara gratis.
Itu dilakukan untuk menekan terjadinya penyakit malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kupang.
Puskesmas Penfui mendapat jatah sebanyak 100 unit kelambu dan sudah dibagikan kepada warga.
Untuk wilayah Puskesmas Pembantu di Maulafa disediakan 50 unit untuk dibagikan. Sedangkan Puskesmas Pembantu di Naimata dan Puskesmas Pembantu Penfui masing-masing 50 unit.
"Kelambu ini merupakan bantuan dari global fund. Kami sudah bagikan kepada masyarakat," kata Kepala Puskesmas Penfui Jeri Ledoh.
Menurutnya, kelambu ini sangat bermanfaat untuk menekan penyakit malaria dan DBD.
"Karena mengandung insektisida maka jangankan nyamuk, serangga lainnya seperti kecoa, lalat dan lainnya juga tidak berani mendekat. Kami berharap agar warga yang telah menerima kelambu ini bisa menggunakannya dengan baik," lanjutnya.
Jika kelambu itu kotor dan kumal maka kelambu itu bisa dicuci, tapi jangan menggunakan deterjen. Cukup direndam dalam air sekitar 15 menit sampi 30 menit lalu dibilas dan diangin- anginkan.
"Jangan dijemur di bawah panas matahari karena nanti berpengaruh pada fungsinya," terangnya.
Sedangkan air bekas cucian dan air bilasan dari kelambu ini tidak boleh disiram ke tanah yang ada tanaman. Melainkan disiram ke tempat yang kering karena dikhawatirkan air cucian dan limbahan mengandung insektisida.
Menurut Ledoh, meskipun pembagian kelambu ini tidak merata tapi bisa diharapkan bisa berdampak bagi masyarakat .
"Kami berharap masih ada pembagian tahap kedua lagi sehingga bisa meng-cover msyarakat lebih luas," ujarnya.(*)