Chip dan Monitor Eskavator Dicuri, TPA Gunung Sadai di Belitung Belum Bisa Digunakan Secara Optimal
TPA Gunung Sadai, secara keseluruhan memiliki luas sekitar 8,6 hektar dan telah dipinjam-pakaikan kepada DKPP Belitung sejak 19 Februari 2016.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Andreas Suhono tinjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai, Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa (2/8/2016).
Ia didampingi Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) Dodi Chrispratmadi.
Wakil Bupati Belitung, Erwandi A Rani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rospendi, Kepala DKPP Azhar dan kepala Bappeda Kabupaten Belitung Arpani juga hadir saat peninjauan tersebut.
Andreas mengatakan penggunaan TPA Gunung Sadai belum dilakukan secara optimal.
"Harapan saya dimanfaatkan sebaik mungkin, sekarang memang belum optimal. Tidak ada kekurangan, hanya ada kendala alat eskavator, itu saja. Nanti chip dan monitornya diganti dulu," kata Andreas, Selasa (2/8/2016).
Diketahui, chip dan monitor pada eskavator itu dicuri sebelum digunakan petugas. Saat ini, Andreas belum mengetahui kapan alat itu diganti.
"Tergantung pihak Komatsu nanti, soalnya ini masih baru. Kami usahakan tahun ini supaya Dinas Kebersihan juga bisa secepat mungkin mengoperasikan, soalnya alat berat itu diperlukan untuk menimbun tanah yang direncanakan satu minggu sekali," jelasnya.
TPA Gunung Sadai, secara keseluruhan memiliki luas sekitar 8,6 hektar dan telah dipinjam-pakaikan kepada DKPP Belitung sejak 19 Februari 2016.(*)