Edo Nekat Membunuh Kakek dan Nenek saat Tepergok Mencuri
Edo Pratama (19), terdakwa pembunuhan, didakwa pasal berlapis oleh jaksa penuntut umum.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Mohamad Yoenus
Hartini yang mendengar jeritan suaminya mengecek ke belakang rumah. Hartini melihat Edo sudah di atas tubuh Halim.
Ketakutan, Hartini masuk ke dalam rumah.
Edo mengejar Hartini lalu menusukkan pisaunya ke tubuh Hartini.
Hartini sempat melawan dengan menepis tangan Edo hingga pisau di genggamannya terjatuh.
Halim ternyata masih bisa bangkit. Halim mengambil kursi hendak memukul Edo namun gagal.
Edo berbalik badan mencekik Halim. Hartini tidak tinggal diam melihat suaminya jatuh tertelungkup.
Hartini mengambil pisau Edo yang terjatuh lalu menusukkannya ke punggung Edo.
Edo akhirnya melarikan diri. Halim dan Hartini tewas karena kehabisan darah.
Edo Pratama (19) mengaku kena begal usai membunuh pasangan kakek nenek Halim dan Hartini.
Di dalam dakwaan jaksa penuntut umum Desi, disebutkan bahwa usai Edo menusuk Hartini dan Halim, melarikan diri ke rumah temannya bernama Masni.
Masni melihat jaket yang dikenakan Edo berlumuran darah.
Edo ketika itu mengaku baru kena begal. Namun Masni tidak mau membukakan pintu rumahnya.
Edo pun meninggalkan jaketnya di depan rumah Masni.
Edo pergi ke Metro lalu pergi lagi ke rumah temannya di Palembang, Sumatera Selatan.
Karena temannya tidak ada di rumah, Edo pergi ke daerah Muara Enim, Sumatera Selatan.
Di sana Edo tinggal bersama seorang kakek yang baru dikenal.
Jejak Edo tercium polisi, Aparat Polsek Panjang menangkap Edo di rumah tersebut. (*)