Pulang Kampung dengan Tangan Terborgol setelah Bunuh Adik Sendiri, Pria Ini Tertunduk Malu
Dengan tangan terborgol, Gimbal dikawal ketat aparat Polres Sikka Senin (5/8/2016). Itu dilakukan supaya mencegah warga main hakim.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos-Kupang. Com, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Ardianus Nong Viksan alias Gimbal tertunduk menanggung malu, saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan yang menjeratnya.
Sebab, ia harus kembali ke kampung halamannya, di Dusun Orinmude, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Senin (5/9/2016).
Dusun itu merupakan lokasi peristiwa pembunuhan tersebut. Apalagi, yang ia bunuh adalah adiknya sendiri, Evaritus Despiranto alias Despi.
Dengan tangan terborgol, Gimbal dikawal ketat aparat Polres Sikka Senin (5/8/2016). Itu dilakukan supaya mencegah warga main hakim.
Ada 16 adegan diperagakan tersangka dan para saksi, sesuai keterangan dalam berita acara pemeriksaan.
Tersangka Gimbal yang tangannya diborgol lebih banyak diam. Ia hanya berkata-kata saat ditanya polisi tentang apa yang dilakukan.
Setelah itu kepalanya tertunduk karena malu telah membunuh adiknya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.