Sambut Mahasiswa Baru, Ada Pameran Kartun Bernuansa Pluralisme di UIN Walisongo
Melalui kegiatan itu, mereka ingin orang di luar tahu bahwa beragama butuh toleransi, dan Islam sangat menjunjung toleransi.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf dan M Sofri Kurnawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo menggelar kegiatan Festival Perdamaian di Taman Revolusi, Kampus II, Jalan Raya Ngaliyan, Semarang, Rabu (7/9/2016).
Dalam kegiatan tersebut disajikan berbagai pertunjukan kesenian mulai dari tari, musik, hingga pameran karya kartunis nasional.
Ketua Panitia Kegiatan, Aqib Misbahul Munir menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya untuk menyambut mahasiswa FITK UIN Walisongo.
"Oleh karena itu mayoritas kesenian juga ditampilkan mahasiswa. Dan untuk memeriahkan, kami memanggil kartunis untuk live menggambar dan memajang karya-karya mereka," terang Aqib kepada Tribun Jateng.
Ada puluhan karya yang dipamerkan dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 13.00 tersebut.
Meski demikian hampir semua karya memiliki makna pluralisme dan kerukunan antar umat beragama.
Salah satu karya Farid Kholil, kartunis asal Pekalongan misalnya, yang menggambarkan beberapa tokoh agama sedang menaiki satu sepeda.
Karya dengan judul Menuju Indonesia tersebut cukup memantik perhatian ratusan mahasiswa yang mengunjungi lokasi pertunjukan yang sejuk tersebut.
"Memang kartun yang dipajang memiliki satu tema yang sesuai dengan jargon kampus yakni pluralisme, dan humanis, jadi kami ingin orang di luar tahu bahwa beragama butuh toleransi, dan Islam sangat menjunjung toleransi," tegas Aqib.(*)