Kampanye Anti Perdagangan Orang di Kupang Melalui Pementasan Drama
Drama tersebut dipentaskan oleh siswa SMPN 16 Kupang.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jamilah bertemu teman sekampungnya yang sukses, setelah mencari nafkah di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Temannya itu sudah bisa membeli sepeda motor. Jamilah pun kagum. Ia kemudian menerima ajakan temannya untuk bekerja di luar negeri.
Sebagai anak satu-satunya, ia minta izin kepada orangtua sebelum mengadu nasib di negeri asing.
Orangtuanya sempat menolak. Namun, Jamilah yakin bahwa masa depannya cerah jika bekerja di luar negeri. Meski berat, orangtuanya kemudian merestui keberangkatannya.
Singkat cerita Jamilah berangkat melalui jalur ilegal karena belum cukup umur. Waktu kemudian berlalu.
Pada akhirnya, ia pulang ke kampung halaman tanpa membawa apa-apa. Jamilah adalah korban human trafficking atau perdagangan orang.
Demikian sepenggal drama singkat yang dimainkan siswa SMPN 16 Kupang, pada acara kampanye akbar pencegahan tindak pidana perdagangan orang di halaman kantor Wali Kota Kupang, Jumat (9/9/2016).
Drama singkat ini menarik perhatian dari semua yang hadir. Mereka bertepuk tangan.(*)