TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH –  Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) memastikan bahwa kasus ledakan di mobil dinas anggota DPRK Bener Meriah, Mansyur Ismail, dilatarbelakangi masalah keluarga.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Senin (19/9/2016) sore, terkait kasus ledakan mobil keluarga di Bener Meriah, Sabtu (17/9/2016) sore.

Menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan, peristiwa ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan politik. Kasus ini ditegaskannya murni kasus keluarga.

Polres Bener Meriah juga sudah menangkap seorang tersangka berinisial SZ (35), yang diduga kuat sebagai otak pelaku dari kejadian tersebut. (Simak video di atas)

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah bernama Kibi (5) dilaporkan meninggal dunia setelah terkena ledakan granat yang meledak di dalam mobil dinas salah seorang angota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.

Insiden itu terjadi di kawasan Jalan Bireuen-Takengon, tepatnya di Dusun Menderek, Kampung Alur Punti, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten setempat, Sabtu (17/9/2016), sekira pukul 17.30 WIB.

Selain seorang tewas dalam kejadian itu, enam orang penumpang termasuk sopir mengalami luka berat dan ringan terkena serpihan bahan peledak tersebut.

Paska kejadian, para korban langsung dilarikan ke RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah. (*)