Ahok Malah Senang dengan Aksi Penolakan Forum RT/RW, Ini Alasannya
Gubernur Ahok malah senang dengan adanya gerakan untuk tidak memilihnya pada pesta demokrasi Jakarta Februari 2017 mendatang.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan untuk menolak petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta bermunculan, satu di antaranya melalui gerakan Forum RT/RW DKI Jakarta.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Ahok malah senang dengan adanya gerakan untuk tidak memilihnya pada pesta demokrasi Jakarta Februari 2017 mendatang.
Sebab, kata dia, gerakan itu menunjukan bahwa Ahok tidak memanfaatkan RT/RW untuk memilihnya kembali.
Suami Veronica Tan itu juga menegaskan, bahwa masih banyak Ketua RT dan RW yang mendukungnya menjadi Gubernur DKI Jakarta di periode berikutnya.
"Saya sangat senang. Ini membuktikan, bahwa saya tidak memanfaatkan RT/RW untuk jadi gubernur," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Mantan Bupati Belitun Timur itu juga menyatakan, penolakan dari RT/RW merupakan sejarah baru pada Pilkada. Pasalnya, belum pernah ada perangkat pemerintah yang menentang pemerintahnya.
"Saya senang, makanya saya berani usir-usirin, berhenti saja Anda," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Forum RT/RW menggelar rapat akbar dengan agenda "Memilih Pemimpin Santun dan Pro Rakyat", di Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016). Masa terdiri dari beberapa organisasi masyarakat, yakni Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, Forum RT/RW, dan Front Pembela Islam.
Agenda itu terang-terangan menolak Ahok. Tokoh Nasional yang hadir Amien Rais mengimbau untuk tak memilih Ahok, yang dinilainya arogan dan tak tak berkepentingan pada masyarakat.
Bahkan, Amien menyamakan Ahok dengan sosok Dajjal, yakni makhluk akhir zaman yang disebutkan dalam agama.
"Dalam sejarah tidak ada orang sombong menang. Jadi kita sama-sama lawan dajjal ini, karena dia pro pemodal asing dan aseng," ucap Amien kemarin. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.