Menengok Perakitan Kereta Poliklinik di Balai Yasa Yogyakarta
Rail clinic ini ibarat sebuah poliklinik berjalan. Layaknya poliklinik rumah sakit, kereta ini difasilitasi laboratorium, dokter, bidan, dan perawat.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
Untuk itu, PT KAI akan menambah rail clinic atau kereta kesehatan yang saat ini pengerjaannya masih berproses di Balai Yasa Yogyakarta.
Eko Purwanto, Kepala Balai Yasa Yogyakarta di dampingi Eko Budiyanto, Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta menjelaskan, rail clinic ini dijadwalkan rampung awal Desember mendatang.
Nantinya, satu set rail clinic ini digunakan di pulau Sumatera. Sedangkan, satu-satunya rail clinic yang ada saat ini digunakan membantu evakuasi dan membantu pengobatan korban bencana tanah longsor di Garut.
Rail clinic ini ibarat sebuah poliklinik berjalan. Fasilitas yang disediakan di dalamnya lengkap layaknya poliklinik di rumah sakit: ada dokter, bidan, perawat, serta laboratorium.
"Kita bangga karena ini yang pertama di Indonesia, Balai Yasa membuat rail clinic. Rail clinic pertama sudah beroperasi sejak 2015. Sudah digunakan untuk membantu saat terjadi bencana di Wojo Jateng, Gawok
Sukoharjo, di Daop 6, Jakarta, Jember, dan Surabaya," terang Eko, Selasa (27/9/2016).
Lanjut Eko, keberadaan rail clinic ini menjadi solusi ketika suatu tempat terdampak bencana alam, namun sulit dijangkau kendaraan darat, tapi mampu dijangkau rel kereta.
Menurut Eko, masyarakat sudah sangat merasakan manfaat rail clinic ini pada saat terkena musibah bencana alam.
Rail clinic ini sendiri dibuat di Balai Yasa menggunakan rangkaian KRD Bumi Geulis, salah satu bekas bodi K2 38702 yang dirombak total disesuaikan dengan kebutuhan railclinic.
"Kita akan pasang AC seperti kereta eksekutif dan genset yang sesuai kebutuhan railclinic," imbuh Eko.(*)