Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Wendi Yohanes (27), pemilik akun Facebook Wendi Yo mengaku iseng mengomentari berita video berjudul '200 Pemuda Melayu Pontianak Datangi Mapolda Kalbar' yang dibagikan Grup Facebook Tribun Pontianak Interaktif pada Senin (10/10/2016), beberapa jam setelah dibagikan pada pukul 12.16 WIB.

"Sebenarnya cuma iseng aja, pas masuk baca berita, lihat komen yang di bawah-bawah jadi kepancing, saya ikut-ikut komen aja," ungkap pria lulusan S1 Sistem Informasi tahun 2011 ini, saat berada di SPKT Mapolresta Pontianak, Selasa (11/10/2016).

Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah mengungkapkan, ini menjadi pembelajaran bagi kita semua dalam memanfaatkan media sosial.

"Baik media elektronik maupun media cetak, semua media sosial, tentunya kami akan coba mempelajari sisi hukumnya seperti apa, unsur pidananya seperti apa," ujarnya.

Lanjutnya, karena di dalam Undang-undang (UU) No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) sudah dijelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan transaksi elektronik, dokumen elektronik dan hal-hal yang menyangkut perangkat-perangkat internet termasuk media sosial.

"Terkait dengan penggunaan media sosial ini, tentunya apabila dari teman-teman Laskar Pemuda Melayu ataupun pihak lain yang merasa keberatan, bisa menyatakan atau menyampaikan bahwa ini akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, untuk dilakukan tindakan hukum," jelasnya.

Tindakan hukum tersebut, oleh pihaknya akan dipelajari unsur pidana mana yang dapat menjerat pelaku yang meresahkan masyarakat.

Simak selengkapnya dalam video di atas. (*)