Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menggelar apel siaga bencana di halaman Balaikota Semarang, Jumat (21/10/2016) pagi.

Apel tersebut diikuti beberapa unsur di antaranya TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Basarnas, dan relawan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi didapuk menjadi pembina apel tersebut.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengatakan Kota Semarang memiliki potensi bencana di wilayah atas dan bawah.

Untuk itu, seluruh pihak untuk waspada dan siaga menghadapi bencana yang datang sewaktu tanpa diduga.

“Sekarang sudah memasuki musim hujan. Kota Semarang memiliki topografi yang unik ada laut, dataran rendah, dan dataran tinggi. Semua wilayah memiliki potensi bencana terutama banjir dan longsor sehingga semua pihak perlu siaga dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Hendi berharap BPBD Kota Semarang melakukan langkah prefentif dengan mengedukasi masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana di wilayahnya.

Hendi mengecek kesiapan kendaraan operasional dan peralatan untuk evakuasi korban bencana.

Hendi tertarik dengan kendaraan amphibi milik Basarnas kantor SAR Semarang. Ia pun mencoba mengendarai kendaraan tersebut.

“Saya tertarik untuk menambah kendaraan pendukung evakuasi seperti mobil amphibi ini. Akan kami siapkan untuk penganggarannya,” ujarnya. (*)