PB PMI Nilai Pelantikan Presiden sebagai Proses Demokrasi yang Harus Dijaga
PB PMI disebut Muhtadin telah sepakat tak akan menggelar unjuk rasa maupun aksi lainnya dalam menyambut pelantikan pemimpin bangsa itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selaku Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu (20/6), dukungan sikap untuk mensukseskan momen penting tersebut terus bermunculan.
Salah satu dukungan tersebut datang dari Pengurus Besar Pemuda Muslimin Indonesia (PB PMI).
Ketua Umum PB PMI, H.M. Muhtadin Sabili, mengatakan dukungan yang ditetapkan organisasinya merupakan wujud dari berdemokrasi yang baik.
"Yang jelas bahwa kita dalam proses berdemokrasi tentu saja harus ingin menyepakati hal tersebut, jadi ya pelantikan ini merupakan proses demokrasi yang memang harus juga kita jaga dan kita pelihara," ujar Muhtadin, kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Tanggapi Bocoran Susunan Kabinet yang Beredar, Jokowi Minta Sabar: Tidak Sulit Menemukan Mereka
PB PMI disebut Muhtadin telah sepakat tak akan menggelar unjuk rasa maupun aksi lainnya dalam menyambut pelantikan pemimpin bangsa itu.
"Tidak ada aksi apa pun, kita justru menunggu kinerja pemerintahan yang baru," kata dia.
Selain itu, mewakili PB PMI ia menyampaikan selamat dan menegaskan akan terus mengawal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk ke depannya.
"Sekali lagi dalam kesempatan ini saya ucapkan selamat dan semoga sukses terhadap pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Tentu kita akan mengawal dan mengkritisi bagaimana rezim kita ini ke depan, komitmennya kepada rakyat Indonesia untuk bisa menuntaskan kemiskinan dan PR lainnya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.