Viral CV Bertema Duka Cita, Gibran Rakabuming Raka Beri Tanggapan
Viralnya cuitan CV bertema berita duka yang mencuri perhatian hingga di komentari oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung presiden Jokowi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Beredar Curriculum Vitae (CV) viral dan menghebohkan warganet di Twitter, Rabu (20/11/2019) lalu.
CV tersebut viral lantaran menggunakan tema seperti ucapan duka cita atau berita kematian.
CV unik ini diunggah pertama kali oleh akun @HIPradana dan hingga kini mendapat 703 komentar, 16.000 retweet, dan 31.000 like dari warganet.
Ternyata, anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, ikut berkomentar terkait viralnya CV tersebut.
Gibran menanggapi melalui akun twitternya @Chilli_Pari dengan menyebut CV nya itu kreatif.
"Kreatif mas" tulis Gibran di akun twitternya pada Rabu (20/11/2019).
Saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (21/11/2019), si pemilik akun, Harits Indi Pradana membenarkan dirinya mengunggah CV tersebut.
Rupanya ia mengaku kaget atas viralnya CV yang ia buat saat masih berkuliah tingkat akhir di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta.
Tak hanya itu, komentar balasan dari anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menyebut dirinya kreatif membuatnya terkejut.
"Kaget yah saya sampai tidak menyangka dapat apresiasi segininya, padahal bikinnya murni cuma buat cari kerja saja," ujar pria berkacamata tersebut.
Ditanya bagaimana perasaanya mendapat komentar dari Gibran Rakabuming Raka, ia pun mengaku senang.
"Senang dong," tuturnya sambil tertawa.
Menurut pengakuannya, CV unik tersebut dipakai hanya sekali saja saat awal mencari pekerjaan.
Sisanya, pria yang sekarang bekerja sebagai creative produser di BUMN ini mengaku mendapatkan pekerjaan melalui rekomendasi dari temannya.
Harits pun bercerita bagaimana CV itu dibuat, yakni sekitar tahun 2013-2014 di perpustakaan kampusnya.
"Iya CV itu dibuat waktu saya lulus kuliah sekitar tahun 2013-2014. Saat itu saya ke Perpus, kebetulan internetnya lagi down dan tidak bisa digunakan (mencari ide membuat CV, red)," kata dia.
Menurutnya CV yang menjadi viral tersebut terinspirasi dari berita duka di sebuah koran.
"Akhirnya saya membaca koran. Di situ ada berita duka cita."
"Saya berpikir akan jadi out of the box jika membuat CV seperti itu," ujarnya melalui sambungan telepon.
Karena berlatarbelakang desain grafis, Harits pun membuat CV dalam waktu 15 menit karena baginya yang terpenting bisa dilirik perusahaan.
"Saat itu, saya tidak berpikir membuat CV harus seperti apa. Yang penting bisa dilirik oleh perusahaan dulu karena saya anak desain," ujarnya.
CV unik tersebut ia kirimkan kepada sebuah mall yang sedang mencari karyawan atau membuka lowongan pekerjaan di kampusnya
"Kebetulan melamar ke sebuah mall. Saat itu, mereka sedang kampus tour, jadi mencari kira-kira siapa yang bisa join."
"Akhirnya saya ikut untuk melamar," ujar alumnus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu.
Hal mengejutkan pun terjadi setelah Harits mengirimkan lamaran beserta CV unik itu.
Hanya berselang empat jam, ia langsung dihubungi perusahan itu.
"Jam 11 saya naruh CV dan psikotest, jam 2 siang langsung ditelepon," ungkap pria yang kini menetap di Jakarta ini.
Perusahaan tersebut pun tertarik dengan CV unik yang dibuat Harits dan langsung memintanya tes interview dua hari kemudian.
"Sakti banget, naruh pagi siangnya langsung ditelepon. Mengejutkan ternyata nyari kerja semudah ini," ujarnya.
CV yang dibuat dalam waktu singkat itu ternyata bisa membuatnya langsung mendapatkan pekerjaan.
Menurutnya, membuat CV yang unik sangat berpengaruh terlebih bagi mereka yang terjun di industri kreatif.
"Iya karena itu bisa menarik perhatian terutama untuk bidang kreatif, semakin unik dan semakin dilirik," ujarnya.
Selain bercerita mengenai pengaruh membuat CV yang unik dan out of the box, ia pun membagikan tips membuat CV untuk fresh graduate.
"Buat anak fresh graduate dari kacamata anak lulusan desain seperti saya, sebenarnya itu bikin CV bukan hanya kece dan unik saja,"
"Tetapi informasinya juga harus jelas, contohnya nomer HP harus yang aktif," ujar pria asal Salatiga tersebut.
Tips kedua yang dibagikan Harits adalah setelah membuat CV yang unik, jangan ragu untuk menyebarnya di sosial media.
"Jangan ragu juga untuk menyebar CV ke sosial media karena bisa saja menjadi peluang mendapat pekerjaan," ujarnya.
Ia mencontohkan seperti CV dirinya yang menjadi viral, padahal sebenarnya hanya iseng saja.
"Karena mau tidak mau sosial media sekarang berpengaruh untuk kita, karena jaman dulu harus ke kantor-kantor, kalau sekarang lewat sosial media pun bisa mendapatkan pekerjaan," ujar pria yang berusia 28 tahun ini. (*)
(Tribunnews.com/Inza Maliana)