TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan digelar. Qatar sebagai tuan rumah bersama FIFA meluncurkan maskot resmi bernama La’eeb.

Terpilihnya La’eeb ini pun menjadi sebuah tradisi di mana pada setiap pagelaran Piala Dunia, tuan rumah akan menghadirkan maskot yang melambangkan negara dan menjadi ciri khas negara mereka di mata dunia.

Uniknya, meski Piala Dunia sudah digelar sejak 1930 silam, penggunaan maskot secara resmi baru dimulai pada Piala Dunia 1966 di Inggris. Tradisi menghadirkan maskot ini pun akhirnya terus dipertahankan hingga pada Piala Dunia 2022 yang tinggal hitungan hari.

Walaupun baru akan kick-off pada tanggal 21 November 2022 mendatang. Sejak April 2022 lalu, FIFA sudah memperkenalkan La’eeb sebagai maskot Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam peluncuran La’eeb sebagai maskot Piala Dunia 2022 Qatar, FIFA membagikan video animasi di berbagai platform media sosialnya. Dalam video berdurasi 4 menit 23 detik ini, diungkapkan nama dan asal-usul La’eeb.

Karakter si La’eeb

La’eeb merupakan sebuah kata dalam bahasa Arab, yang berarti pemain yang sangat terampil. Peluncuran maskot ini disertai dengan moto ‘Now is All’  diharapkan dapat membawa kegembiraan bagi semua orang.

FIFA menggambarkan La’eeb sebagai sosok yang suka berpetualang, menyenangkan dan penuh rasa ingin tahu. La’eeb tampil dengan wajah ceria, memakai kain putih dan memakai igal (ikat kepala) serta melayang di udara.

“Dengan bangga, kami memperkenalkan La’eeb sebagai maskot resmi Piala Dunia pertama di Timur Tengah dan dunia Arab. Dia berasal dari tempat yang tak terlukiskan. Dia bisa menjadi apa saja menurut imajinasi semua orang,” ucap Khalid Ali Al Mawlawi selaku Deputy Director General, Marketing, Communications and Tournament Experience, Supreme Committee for Delivery & Legacy FIFA.

Dalam video perkenalannya, La’eeb juga dengan percaya diri mengungkapan bahwa dia berperan dalam beberapa momen terkenal di sejarah sepak bola.

Misalnya, gol ‘hand of God’ milik Diego Maradona yang terkenal saat membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 dan gol sundulan terbang Robin van Persie di Piala Dunia 2014.

Mengundang kontroversi

Peluncuran maskot menuai beragam tanggapan dari warganet. Ada yang menyebutkan maskot La’eeb mirip dengan hantu Casper di film kartun legendaris yang tayang pada tahun 1990-an.

Bahkan menimbulkan kontroversi terkait isu para pekerja migran yang meninggal dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, saat Qatar gencar membangun projek dalam skala besar, seperti stadion, hotel dan beberapa fasilitas publik lainnya.

Melansir dari media Inggris, Guardian, ada sekitar 6.500 pekerja migran di Qatar yang meninggal dalam satu dekade terakhir.

Walau begitu, statistik tersebut tidak mencakupi profesi dan lokasi kerja para pekerja migran yang meninggal. Maka itu, hal ini masih menjadi ‘abu-abu’ apakah benar mayortas pekerja yang meninggal terlibat langsung dalam proyek persiapan Piala Dunia 2022 Qatar atau tidak.

Tanpa mengurangi rasa duka cita terhadap nyawa para pekerja yang berguguran, pihak otoritas Qatar sudah mengakui bahwa peristiwa ini adalah sebuah tragedi.

La’eeb, semangat muda untuk Piala Dunia 2022

Terlepas dari segala kontroversi yang ada, La’eeb diperkenalkan sebagai semangat muda, menyebarkan kepercayaan diri dan berekspresi ke mana pun dia pergi.

La’eeb sudah siap menyambut dunia, menginspirasi penggemar muda dan tua, serta menyemangati para pemain dan penonton selama Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir.

“Kami yakin para penggemar di mana pun berada akan menyukai karakter yang menyenangkan ini. La’eeb akan memainkan peran penting saat kami berharap bisa menggandeng penggemar tua dan muda untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar,” tambah Al Mawlawi.

Terlepas dari segala kontroversi, para penggemar sepak bola, bahkan masyarakat dunia sudah tidak sabar menyaksikan para pemain idola mereka berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar nanti.