TRIBUNNEWS.COM - Menuju penghujung tahun 2022, sejumlah perusahaan startup di Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Beberapa startup yang melakukan PHK diantaranya, yaitu Shopee Indonesia, Tokocrypto, Indosat Ooredo, Binar Academy, Grab Kitchen dan masih banyak lagi.

Sejumlah faktor dinilai menjadi alasan perusahaan start up melakukan PHK seperti sulitnya pencairan dana baru dari investor, ancaman resesi global serta kebiasaan kurang bagus dalam operasionalnya. Badai ancaman PHK ini pun diprediksi masih akan terus berlanjut kedepannya. 

Kondisi ini ternyata turut berdampak pada kekhawatiran para fresh graduate dan jobseeker yang akan memasuki dunia kerja. Para jobseeker dan fresh graduate merasa makin kecilnya kemungkinan untuk bekerja di perusahaan startup impian mereka. 

Untuk meminimalisir kekhawatiran tersebut terdapat beberapa tips yang bisa menjadi solusi, simak berikut ini!

1. Fokus upgrade skill
Di tengah tsunami PHK di beberapa start up salah satu hal yang bisa dilakukan adalah terus meng-upgrade skill. Upgrade skill bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa kelas keahlian yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta.

2. Ikut volunteer
Di sela-sela mengisi kekosongan waktu bisa diisi dengan mengikuti volunteer, tentu saja hal ini sangat bermanfaat. Volunteer  dapat memperluas jaringan koneksi dan pertemanan. informasi tentang lowongan volunteer bisa didapatkan di media sosial seperti LinkedIn dan Instagram.

3. Membuka usaha atau bisnis
Mencoba peluang lain untuk sukses tidak pernah ada salahnya. Mulailah dari meriset pasar dan target sasaran produk. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan dana untuk membuka usaha karena sebuah usaha tidak harus memerlukan dana yang besar, kamu bisa dengan memulai sebagai reseller atau dropshiper terlebih dahulu.

Nah, cara diatas yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi badai PHK yang berkepanjangan. Selain itu, jangan lupa untuk memiliki prinsip tidak pernah takut karena setiap kerja keras pasti akan terbayarkan. (*)