TRIBUNNEWS.COM- Situasi pandemi yang telah berakhir, membuat banyak event kembali diadakan di Indonesia, salah satunya konser musik. Acara konser bisa diadakan secara outdoor maupun indoor dengan menghadirkan band atau musisi. Lewat lagu, alunan musik, dan atraksi yang dibawakan, para penonton hanyut dan terbawa suasana konser. 

Euforia menyaksikan idola, menyanyikan lagu bersama teman-teman, serta mendengarkan gemuruh musik yang keraslah yang membuat penonton merasa puas saat menghadiri konser.

Namun, di balik kerasnya suara musik, nyatanya terdapat risiko yang bisa membahayakan tubuh. Konser dan festival musik yang berlangsung selama berjam-jam dapat membuat telingamu terpapar dengan suara kencang. Apabila terlalu lama dan tanpa perlindungan, suara tersebut dapat nantinya dapat merusak struktur rambut halus di dalam telinga dan membuat telinga berdenging. 

Faktanya, gemuruh suara di suasana konser bisa mencapai 100 hingga 120 desibel. Di titik 110 desibel, hanya setelah dua menit terekspos, kamu bisa mengalami kerusakan pendengaran. Kerusakan gendang telinga akibat suara bising ini ternyata bisa berdampak permanen, loh. 

Melansir University of Iowa Healthcare, gangguan pendengaran akibat konser atau Music-Induced Hearing Loss (MIHL) disebabkan oleh paparan musik bersuara keras dalam jangka waktu yang cukup lama.

Saat mendengar suara yang terlampau keras (lebih dari 85 desibel), sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam akan bergetar dan merespons serta mengirim pesan ke otak. Apabila sel rambut halus rusak, mereka tidak akan tumbuh kembali. Kerusakan pada sel-sel itulah yang mengakibatkan otak salah menafsirkan dan akhirnya memunculkan suara denging.

Menggunakan earplug jadi solusinya

Lalu bagaimana mencegah telinga berdenging saat nonton konser? Sekarang, ada banyak solusi yang bisa diaplikasikan. Tak hanya untuk pekerjaan di bidang pertambangan atau travelling dengan pesawat, kamu bisa menggunakan earplug saat menonton konser. 

Meski belum banyak orang yang menggunakan earplug saat pergi ke konser, kamu bisa mencobanya untuk mengurangi pajanan suara musik konser yang lebih dari 95 desibel tersebut. Earplug bisa membantu kamu mendengarkan konser dengan nyaman dan mengurangi risiko telinga berdenging, lho.

Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), hanya 8 persen penonton konser dan festival musik yang mengalami kerusakan pendengaran karena menggunakan earplug dan terekspos dengan musik berdesibel tinggi. Angka ini cukup kecil jika dibandingkan dengan kurang lebih 50 persen yang mengalami kerusakan akibat tidak menggunakan pelindung telinga.

Risiko mendengarkan suara kencang lebih dari 95 desibel sampai membuat telinga berdenging ternyata bisa membuat dirimu kehilangan kemampuan dengar secara permanen. 

Biar makin nyaman dan terhindar dari risiko terkena hearing loss, berikut beberapa cara pencegahan yang bisa kamu lakukan saat menikmati konser dengan suara keras:

1. Carilah tempat menonton yang tidak terlalu dekat dengan speaker
2. Gunakan earplug atau pelindung telinga yang memiliki standar keselamatan
3. Hindari konsumsi alkohol selama berada pada area konser. Hal itu akan meningkatkan aliran darah ke telinga dalam sehingga suara yang kamu dengar juga ikut meningkat.

Saat ini sudah banyak produk earplug yang tersedia dengan beragam harga yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di marketplace. Tak perlu mahal, pastikan kamu memilih earplug yang sesuai standar keselamatan agar lebih aman dan nyaman saat nonton konser, ya.