Jaga Kelestarian Lingkungan, Yuk Intip Aksi Bersih-Bersih Pandawara Group yang Inspiratif
Pandawara Group berhasil menginspirasi banyak orang dengan melakukan aksi bersih-bersih sampah di berbagai tempat di Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Penumpukan sampah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal maupun ekosistem alam dapat menimbulkan dampak negatif, seperti banjir, bau tidak sedap, pencemaran air, bahkan sampai menjadi sumber penyakit. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah, salah satunya dengan aksi bersih-bersih.
Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh sekelompok pemuda bernama Pandawara Group kembali ramai diperbincangkan di dunia maya.
Komunitas ini beranggotakan lima anak bangsa asal Bandung, yakni Rafly Pasya, Agung Permana, Rifki Sa'dullah, Muchamad Ikhsan, dan Gilang Rahma. Bermula dari bencana banjir yang sering menghantam daerah tempat tinggal para anggota, mereka pun memutuskan untuk mengambil inisiatif dengan membersihkan gundukan sampah di sejumlah tempat.
Kegiatan pembersihan sampah yang dilakukan sejak Agustus 2022 tersebut menuai tanggapan positif dari masyarakat dan puncaknya, Pandawara Group dinobatkan sebagai TikTok Local Heroes dalam ajang Year on TikTok 2022.
Buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang gerakan memungut sampah Pandawara Group di berbagai daerah, yuk simak cerita selengkapnya di bawah ini!
1. Pantai Teluk Labuan
Sebelum melangsungkan aksi bersih-bersih, Pandawara Group menjuluki Pantai Teluk Labuan sebagai pantai terkotor nomor satu di Indonesia. Hal ini terlihat dari tumpukan sampah yang sudah mengeras dan menggunung di sekitar pantai.
Melihat itu, lima sekawan tersebut mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk bahu-membahu membersihkan pantai yang berlokasi di Pandeglang Banten ini.
Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa hal yang memicu munculnya tumpukan sampah di Pantai Teluk Labuan. Pertama, tidak tersedianya tempat pembuangan di sekitar pemukiman yang menyebabkan warga sekitar membuang sampah di pantai.
Pemicu kedua, manajemen pembuangan sampah yang berbayar membuat warga enggan membuang sampah di tempat pembuangan. Terakhir, pengangkutan sampah dari pantai ke TPSA Bojong Canar sempat tertunda akibat keterbatasan kapasitas.
Berkat kerja sama Pandawara Group dengan masyarakat dan pemerintah setempat, saat ini kondisi Pantai Teluk Labuan sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Perubahan tersebut ditandai dengan proses pemasangan paving block di area pasir pantai yang sebelumnya tertutup oleh timbunan sampah. Sedangkan sisa-sisa sampah yang masih berceceran di tepi pantai sengaja dibiarkan untuk mengantisipasi abrasi di sekitar pantai.
2. Pantai Sukaraja
Selain Pantai Teluk Labuan, Pantai Sukaraja di Lampung Selatan juga mendapat julukan pantai terkotor kedua dari Pandawara Group. Proses pembersihan pantai pun digelar oleh lima sekawan bersama warga setempat, pemerintah daerah, serta TNI - Polri.