Pose Jokowi Bersama Indahnya Panorama Alam Nias, Danau Toba, Raja Ampat
Foto itu pun diunggah Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Sabtu
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Jokowi juga menerangkan, faktor keamanan juga masih sangat diperlukan untuk menguatkan potensi ini.
Faktor keterbukaan menerima investasi juga diperlukan. Faktor dalam menerima wisatawan juga harus terus disampaikan ke masyarakat.
Terkait dengan potensi wisata dan kaitannya dengan infrastruktur jalan di daerah tersebut, Presiden menyatakan, saat ini sudah tidak ada masalah yang berarti.
"Tadi saya lihat di beberapa ruas jalan, di sini Insya Allah tidak ada masalah," kata dia.
Begitu pula Presiden Jokowi telah mendeklarasikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata dunia.
Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, tahun 2016 adalah tahun percepatan bagi pariwisata setelah sektor ini dijadikan prioritas pembangunan oleh Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Pariwisata, infrastruktur, pangan, energi dan maritim adalah lima prioritas presiden dalam membangun Indonesia.
"Karena itu kami pun membuat tim percepatan, dari 10 Top Destinasi, percepatan wisata bahari, percepatan wisata halal, sampai percepatan wisata kuliner dan belanja," ucar Arief.
Terkenang pada Senin (16/2/2016) pagi, saat Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas kabinet untuk membahas masalah pariwisata.
Rapat terbatas ini digelar karena Indonesia diyakini mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah yang banyak.
Menurut Presiden Jokowi, pariwisata Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan dari luar negeri.
Ia meyakini, potensi pariwisata Indonesia itu dapat digenjot dengan memperbanyak menggelar event-event pariwisata tingkat nasional.
“Dengan demikian, wisatawan berdatangan dan dapat mendongkrak roda perekonomian di lokasi wisata tersebut,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, wisata Indonesia sangat beragam dan kultur beragam jadi potensi.