Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menghadiri dan memimpin langsung peringatan Hari Bea Cukai ke-72 di Kantor Pusat Bea Cukai, Rawamangun.
Sri Mulyani turut mengapresiasi berbagai terobosan yang telah dicapai oleh Bea Cukai sejauh ini, mulai dari Penertiban Impor Berisiko Tinggi, Sinergi dengan Direktorat Jenderal Pajak, dan program lain dalam rangka pembenahan sektor fasilitas, pengawasan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Sri Mulyani juga menuturkan bahwa perjalanan panjang transformasi telah membawa Bea Cukai ke era lepas landas, “ini adalah fase di mana Bea Cukai mendapat momentum untuk benar-benar terlepas dari kesan negatif yang ada di masa lalu dan momentum untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat akan kredibilitas institusi Bea Cukai,” tutur Menkeu.
Dirinya mengungkapkan bahwa ia merasa bangga karena Bea Cukai telah menunjukkan kinerja yang baik dari segi penerimaan, pelayanan, fasilitasi, maupun pengawasan.
“Setelah mencapai target pada tahun lalu, kinerja penerimaan Bea Cukai tetap melanjutkan tren positif di tahun 2018. Dalam skala nasional, sampai dengan September 2018 Bea Cukai berkontribusi cukup signifikan mendukung APBN melalui penerimaan sebesar 301,47 triliun atau 29,80% dari penerimaan perpajakan nasional,” ujar Menkeu.
Tidak ketinggalan Menkeu juga berpesan kepada generasi muda Bea Cukai agar memiliki pola pikir yang makro dan luas, “jangan pernah berpikir Bea Cukai hanyalah satpam yang menjaga pintu masuk dan keluar barang impor ekspor saja. Berpikirlah secara makro dan luas. Bea Cukai tidak hanya merupakan agen fiskal yang memungut penerimaan, namun juga merupakan agen perekonomian, yang turut menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Terakhir Sri Mulyani juga mengungkapkan apresiasi terhadap para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan khususnya Bea Cukai yang tetap berada di lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Saya sangat mengapresiasi kepada para pegawai Bea Cukai yang bertahan di sana dan turut aktif membantu evakuasi serta pemulihan kondisi di daerah terdampak. Juga kepada para relawan yang akan berangkat ke Palu, misi kalian sangatlah mulia. Jagalah nama baik instansi. Saya harap semua tanggap berkoordinasi dan bersinergi dengan aparat, kementerian, maupun lembaga lain baik dari dalam hingga luar negeri sehingga dapat melayani secara cepat, dan bantuan dengan segera tersampaikan kepada warga yang berhak,” pungkas Menkeu.(*)