TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGBALAI, 15/10/2019 – Bea Cukai Teluk Nibung dan Karantina Pertanian Tanjungbalai Asahan laksanakan pelepasan ekspor komoditas pertanian di U.D Khairatama, Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara, pada Minggu (06/10).
Komoditas pertanian yang dilepas untuk ekspor berupa ijuk, kelapa parut, kelapa serabut, palm kernel expeller, pinang biji, sapu lidi, dan pisang dengan total nilai sebesar Rp35 miliar. Komoditas pertanian tersebut diekspor ke berbagai negara-negara tujuan seperti Malaysia, India, Pakistan dan Yunani.
Baca: Bea Cukai Luncurkan Layanan Single Submission Fasilitas Fiskal Migas dan Delivery Order Online
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D., dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Labuhan Batu Utara, Drs. Dwi Prantara, MM. mengajak para eksportir dan calon eksportir, khususnya yang berusia muda, untuk menggalakkan kegiatan ekspor komoditas pertanian di wilayah Labuhan Batu Utara dan sekitarnya, “ayo galakkan ekspor melalui generasi milenial bangsa. Generasi-generasi milenial bangsa harus tumbuh menjadi eksportir.”
Ia pun mengungkapkan bahwa Bea Cukai dan Karantina memiliki kesamaan tujuan dalam memudahkan dan memacu kegiatan ekspor di seluruh Indonesia. “Salah satu strategi pelaksanaan kami di lapangan adalah kemudahan perizinan. Bersama-sama, Bea Cukai dan Karantina Pertanian memberikan karpet merah kepada para eksportir,” tegasnya.
Senada dengan Ali, Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, I Wayan Sapta Dharma menuturkan Bea Cukai dan Karantina Pertanian selalu bersinergi di lapangan dalam mengawal seluruh kegiatan ekspor komoditas pertanian. “Dengan dilaksanakannya acara seperti ini diharapkan kuantitas dan kualitas dari komoditas ekspor dan eksportir semakin meningkat.
Baca: Bea Cukai Pematang Siantar Musnahkan Ratusan Ribu Batang Rokok dan Minuman Keras Ilegal
Sehingga seluruh kegiatan ekspor di Labura dan sekitarnya dapat berlangsung dengan baik. Selanjutnya, juga timbul pemikiran dari Pak Wakil Bupati menggali potensi komoditas ekspor yang bisa dihasilkan oleh masyarakat Labuhan Batu Utara, seperti jeruk nipis, jeruk purut, daun nipah, dan pisang, ini semua memungkinkan,” ujar I Wayan. (*)