TRIBUNNEWS.COM - Pulau Belitung masyhur akan potensi alamnya yang sangat besar, salah satunya berasal dari produk kelautan dan perikanan.
Selain dapat memenuhi kebutuhan penduduk lokal di Kepulauan Bangka Belitung, produk kelautan dan perikanan juga berpotensi besar untuk diekspor dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.
Melihat besarnya potensi ekspor produk tersebut, Bea Cukai Tanjung Pandan mengasistensi CV Sumber Mandiri hingga akhirnya dapat melaksanakan ekspor komoditas ikan hidup. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Pandan, Jerry Kurniawan mengatakan pada tanggal 16 Januari 2022 pihaknya telah memfasilitasi perusahaan tersebut mengekspor enam ton ikan hidup ke Hongkong.
"Kegiatan ekspor ini menyumbang devisa ekspor sebesar USD 36.000. Hal ini tentu akan membantu perekonomian masyarakat Pulau Bangka, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional (PEN). Kami yakin sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pengungkit ekonomi sekaligus peluang di masa pandemi," ungkapnya.
Dikatakan Jerry, tak hanya bertugas memfasilitasi pelaksanaan ekspor, sebagai pengejawantahan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator, Bea Cukai Tanjung Pandan juga melakukan pengawasan terhadap ekspor ikan hidup ini. Hal ini dilakukan karena komoditas ikan hidup yang diekspor harus dipastikan sebagai hasil budi daya, bukan hasil tangkapan di alam. (*)