Laporan Wartawan Tribun Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan perolehan kredit usaha rakyat (KUR) hingga Oktober 2012 sebesar Rp 1,1 triliun. Nilai tersebut telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada awal tahun sebesar Rp 750 miliar.
Direktur BSM, Hanawijaya memperkirakan target jumlah penyaluran KUR perseroan hingga Desember 2012 sebesar Rp 1,49 triliun.
"Kami mencatatkan kenaikan penyaluran KUR yang signifikan di tahun ini, bahkan melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya, maka akan mencapai diatas Rp 1,1 triliun" kata Hanawijaya dalam keterangannya di Jakarta (23/11/2012).
Menurut Hanawijaya, total kucuran KUR sejak tahun 2007 lalu telah mencapai Rp 2,6 triliun. Perseroan ingin fokus menyalurkan KUR karena perseroan juga fokus pada kredit usaha kecil menengah (UKM).
Hanawijaya, mengatakan dari Rp 2,6 triliun itu lebih banyak tersalurkan ke sektor pertanian dengan rasio mencapai 33 persen dengan nilai mencapai Rp 871,6 miliar.
Sementara itu yang berada di posisi ke dua adalah sektor perdagangan 26 persen dengan nilai Rp Rp 679,1 miliar. Sektor jasa menduduki tempat ketiga dengan rasio kucuran mencapai 17 persen dengan nilai Rp 438 miliar.
Sementara itu untuk daerah-daerah yang paling banyak menerima KUR BSM, kata Hanawijaya, daerah Sumatra menduduki tempat pertama penyerapan KUR BSM terbesar dengan rasio 51 persen dan nilai mencapai Rp 1,37 triliun.
"Paling besar kita Sumatra Rp 1,37 triliun (51 persen), Jawa Rp 996,4 miliar (38 persen), Sulawesi Rp 123,1 miliar (5 persen)," katanya.(*)