News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengurangan Subsidi BBM

Ical Tidak Setuju Harga Ganda BBM

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai pemerintah hanya membagi masyarakat dalam kelompok miskin dan kaya jika menerapkan harda ganda untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Ical tegas menolak rencanaya pemerintah tersebut.

"Kita membuat secara sadar membuat dua kelompok masyarakat yang berbeda, kelompok masyarakat kaya dan kelompok masyarakat miskin," ujar Ical di Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Selain itu, kata dia, potensi penyelewengan dengan dua harga yang berbeda akan sangat mungkin terjadi dalam jumlah yang sangat besar.

"Kalau penyelewengan itu terjadi di pom bensin itu masih kecil, tapi kalau penyelewengan itu terjadi di kapal itu akan lebih besar akibatnya," kata bekas Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia itu.

Ical kemudian meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan tersebut. Menurutnya, harga BBM sebaiknya dijual tidak dengan harga yang berbeda-beda.

"Karena itu saya sarankan ambil saja satu harga kemudian kita buat satu konvensasi kepada orang miskin. Konsepnya adalah mengubah subsidi ada produk menjadi subsidi pada kemandirian," terangnya.

Sebelumnya, pemerintah mengatakan akan menaikkan harga dengan dua harga. Yakni Rp 4.500 untuk pelat kuning dan sepeda motor, sementara harga Rp 6.500 untuk pelat hitam atau kenderaan pribadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini