News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

SBY Kehilangan Momen Naikkan Harga BBM

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi bahan bakar minyak ke kendaraan mobil dan bajaj di SPBU Cikini, Jakarta, Kamis (13/6/2013). Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) akan tetap aman saat pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi nanti. Pertamina menyatakan sudah menyiapkan langkah antisipasi terhadap rencana pemerintah tersebut. Pemerintah segera mengumunkan kenaikan harga BBM bersubsidi setelah APBNP 2013 disetujui pihak DPR pada 17 Juni nanti dengan rincian jenis premium akan naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.500, sedangkan solar akan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai Pemerintah telah kehilangan momen untuk menaikan harga BBM bersubsidi.

Pasalnya kenaikan harga BBM bersubsidi bersamaan dengan pergantian ajaran baru dan memasuki bulan puasa, di mana kedua waktu tersebut harga-harga bahan pokok menjadi mahal.

Sofyano pun berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunda kenaikan harga BBM bersubsidi. Jika hal itu terjadi akan ada kejutan besar

"Saya berharap, pada detik-detik terakhir presiden akan membatalkan atau menunda kebijakan menaikkan harga BBM, karena momentumnya tidak tepat. Nah, itu baru kejutan besar," ujar Sofyano, Senin (17/6/2013).

Sofyano menilai kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat desakan dari para politisi. Pasalnya langkah yang diambil SBY untuk menaikan harga BBM bersubsidi saat ini tidak tepat.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah terpancing desakan-desakan politis atau pun desakan para ahli yang menghendaki harga BBM dinaikkan. Kenapa kok pemerintah mengambil waktu (menaikkan harga BBM)nya sekarang?" ujar Sofyano.

Menurut Sofyano, pemerintah terlalu alergi untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena hal tersebut masyarakat menjadi takut dan kenaikan harga BBM menjadi isu nasional.

"Ketika harga BBM harus dinaikkan, pemerintah melakukannya justru di saat momentum yang tidak tepat seperti sekarang ini, sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat," ungkap Sofyano.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini