News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

JK: Pajak UKM Baik Untuk Iklim Pengusaha

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengrajin yang memiliki potensi bisnis di pamerkan pada Inacraft 2013 di JCC Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2013). Tahun ini, sekitar 1.600 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eksportir dari 33 provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menempati 1.218 stan ikut serta pada pameran yang mengambil tema sentral from smart village to global market. Inacraft 2013 dimaksudkan untuk memfasilitasi produk kerajinan Indonesia naik ke level internasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla, mantan wakil Presiden RI, menegaskan pemberian pajak untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diterapkan pemerintah tidaklah berlebihan.

Bahkan, ia menganggap pajak tersebut ideal jika mengacu kepada pendapatan UMKM.

"Jika pendapatannya besar mengapa tidak dinaikkan. Kalau pendapatan tembus Rp 1 miliar setahun kan sudah bukan usaha kecil lagi," kata Jusuf, Selasa (2/7/2013).

JK yang mendukung UMKM ketika berkuasa bersama SBY ini melihat pemberian pajak UMKM tidaklah buruk, karena prinsipnya adalah asas kesamarataan bagi pelaku usaha bagi di negeri ini.

"Saya rasa tidak buruk kalau diberlakukan maka akan mendukung perubahan dalam pendapatan, masalahnya UMKM banyak yang besar-besar juga dengan kisaran pendapatan Rp 15 juta per bulan, jadi ini bagus intuk ciptakan iklim usaha," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mulai Senin (1/7/2013), pajak untuk usaha kecil menengah (UKM) resmi diterapkan. Pelaku UKM yang omzetnya dibawah Rp 4 miliar, wajib membayar pajak sebesar 1 persen.

Pajak UKM yang bernaung di bawah Perpres No.46/2013 ini telah diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 12 Juni 2013 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini