Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pemadaman listrik bergilir di Pekanbaru dan Riau masih akan terjadi hingga 2014 mendatang.
Itupun jika pemasangan baru tidak melebihi kapasistas beberapa pembangkit baru yang akan beroperasi akhir tahun 2013 dan tahun 2014 di Riau. Sedangkan dalam kondisi saat ini, terjadinya pemadaman akibat banyaknya pembangkit yang rusak. Pada umumnya pembangkit yang rusak ini adalah pembangkit yang sudah berumur tua.
Doddy Benyamin Pangaribuan, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, kepada Tribun menyebutkan pembangunan PLTU Tenayan Raya sudah 70 persen, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2014.
"Mesin pembangkit sudah selesai dirakit di pabrik yakni di Cina, tinggal dikirim saja dari Cina. Sambil menunggu mesin sampai, saat ini dilakukan pembangunan pondasi untuk mesin itu, sekaligus power house. Agustus 2014 sudah beroperasi," ungkap Doddy.
Menurut Doddy, defisit daya listrik Riau saat ini, jika nanti PLTU Tenayan beroperasi, akan bisa teratasi. Namun dengan catatan, penyambungan baru tidak melebihi dari daya yang dihasilkan PLTU yakni 2x100 Megawatt.
"Insya Allah cukup, dengan catatan penyambungan baru tidak melebihi daya yang dihasilkan. Namun, melihat perkembangan ke depan, sambungan baru akan terus bertambah. Maka kami tidak mengandalkan PLTU Tenayan saja. Juga ada PLTG 7x16 Balai Pungut, Mandau. Pembangkit sebesar 2x16 Megawatt bulan depan akan beroperasi, lima lagi pada Desember.
Untuk gas dibeli dari Kalila," papar Doddy.
Sementara itu, pemadaman listrik dalam bulan Ramadan tidak bisa dikendalikan. Wilayah yang seharusnya tidak kebagian pemadaman sesuai jadwal, terjadi juga pemadaman. Misalnya Tenayan Raya padan Senin malam.