News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siloam Targetkan Dana IPO Sebesar Rp 2,3 Triliun

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Sakit Siloam Jakarta

TRIBUNNEWS.COM ,JAKARTA - PT Siloam International Hospitals (Siloam) siap melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Dengan melepas 162.750.000 saham baru biasa dengan kisaran harga Rp 11.200-14.200 per lembar saham, perseroan menargetkan bisa meraup dana IPO sebesar Rp 1,8 triliun-Rp 2,3 triliun. Sementara, kapitalisasi pasar perseroan diprediksi mencapai Rp 13 triliun-Rp 16,5 triliun.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, Siloam menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Credit Suisse Securities Indonesia sebagai Joint Domestic Lead Underwriters. Sedangkan Credit Suisse (Singapore) Limited dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. merupakan Joint Global Coordinators, International Selling Agents dan Book Runners dari IPO ini. Sementara CLSA dan CIMB sebagai co-lead managers.

Sementara itu, apabila terjadi kelebihan pemesanan saham dalam IPO, PT Lippo Karawaci melalui anak perusahaannya PT Nilam Biru Bersinar memberikan opsi kepada agen stabilisasi untuk dapat melakukan Opsi Penjatahan Lebih (over allotment option) sebanyak-banyaknya 14,3 persen dari jumlah saham baru yang ditawarkan dalam IPO. Dengan kata lain, sebesar 23.250.000 saham biasa atas nama dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran atau setara dengan Rp 260 miliar-Rp 330 miliar.

Danang Kemayan Jati, Vice President, Head of Corporate Communication, mengatakan sekitar 52,5 persen dana IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit yang telah ada serta pembangunan rumah sakit baru.

Sementara, sekitar 27,5 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian dana yang diperoleh perseroan dari Lippo Karawaci terkait dengan belanja modal yang dikeluarkan perseroan terkait dengan pembangunan dan pengembangan rumah sakit Perseroan.

"Sekitar 20 persen dana IPO akan digunakan untuk membiayai akuisisi rumah sakit, operator rumah sakit atau perusahaan healthcare yang akan mendukung operasi Siloam Hospitals," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2013).

Seperti diumumkan sebelumnya, pencatatan publik tentatif akan dilakukan pada 12 September 2013.

Siloam merupakan bagian dari strategi Lippo Group untuk mengembangkan Healthcare Group berskala nasional yang dominan di Indonesia, dengan membangun rumah sakit-rumah sakit umum dari Medan hingga ke Papua.

Gershu Paul, Presiden Direktur PT Siloam Hospitals, menyatakan perusahaan memperoleh kesempatan yang bagus untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia secara signifikan dalam sepuluh tahun ke depan. "IPO ini akan lebih memperkuat organisasi dan tim kami dalam memberikan layanan kesehatan terbaik secara nasional,” katanya.

Siloam menangani lebih dari 800,000 pasien rawat jalan pada 2012. Pendapatan Perseroan meningkat 32 persen tiap tahun selama periode tiga tahun terakhir (2010-2012). Siloam berencana untuk membuka enam hingga delapan rumah sakit baru sampai akhir 2014 dan menargetkan memiliki 40 rumah sakit dengan kapasitas 10.000 tempat tidur dalam lima tahun ke depan.

Siloam merupakan anak perusahaan dari perusahaan properti terbesar PT Lippo Karawaci Tbk di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, total aset dan pendapatan.

Bisnis Lippo Karawaci terdiri dari Residential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. Lippo Karawaci tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 31, 6 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini