TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Manajemen Hotel Santika Nusa Dua, Bali memprediksi tidak akan terganggu dari penutupan rute sejumlah maskapai penerbangan ke Bali terkait KTT APEC yang akan digelar mulai 1-8 Oktober 2013.
"Sebelum penutupan rute, sejumlah tamu sudah melakukan pemesanan kamar sehingga tak akan mengganggu, kata Yessy Susanty, Sales Manager Santika Nusa Dua, kepada Tribunnnews.com, Senin (30/9/2013).
Hotel Santika Nusa Dua, Bali menargetkan mampu meraup pendapatan hingga Rp 150 juta per hari dari gelaran KTT APEC 2013 yang bakal berlangsung mulai 1 Oktober 2013.
"Target Rp 150 juta itu hanya dari penjualan kamar dan makanan (food and breakfast) saja. Biasanya, kalau tidak ada APEC sehari revenue hanya Rp 100 juta," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (30/9/2013).
Seperti diketahui, salah satu maskapai yang bakal mengurangi frekuensi penerbangan ke Bali yaitu Garuda Indonesia. Hal itu merujuk pada pemberitahuan Otoritas Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar yang akan menutup bandara pada 6 dan 8 Oktober 2013 (pukul 10.00 - 20.00 WITA), serta 9 Oktober 2013 (pukul 07.00 - 14.00 WITA).
Selama periode waktu penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai tersebut, Garuda Indonesia tidak mengoperasikan sebanyak 139 penerbangan antara lain rute dari Bali menuju Narita, Osaka, Haneda, Singapura, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Lombok, Makassar dan beberapa penerbangan ke Jakarta.
Garuda Indonesia juga menyesuaikan waktu keberangkatan sebanyak 91 penerbangan dari Denpasar ke Australia, Korea, Singapura dan beberapa penerbangan domestik lainnya.
Selain itu, ada 12 penerbangan yang mengalami perubahan rute, misalnya rute Cengkareng-Denpasar-Kupang diubah menjadi Cengkareng-Surabaya-Kupang, dan rute Cengkareng-Denpasar-Jayapura-Timika menjadi Cengkareng-Makassar-Jayapura-Timika.