TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamukti mengungkapkan transaksi perdagangan dalam negeri bisa meningkat tajam karena minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Bayu menilai ekspor CPO bisa menyumbang 40 sampai 45 milliar dollar AS, jika dijual kepada Eropa.
"Seperti ekspor CPO, kita tidak pesimis bisa menembus 40 sampai 45 miliar pada tahun 2015," ujar Bayu, Selasa (22/10/2013).
Saat ini transaksi perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa sudah mencapai 32 sampai 35 miliar dollar AS. Jika dibandingkan dengan total seluruh transaksi perdgaangan, kerjasama dengan Eropa sangat besar.
"Pertumbuhan transaksi perdagangan dengan Uni Eropa cukup besar dan tinggi," ungkap Bayu.
Namun pada saat Eropa mengalami krisis ekonomi di tahun 2010 sampai 2012, transaksi perdagangan mengalami perlambatan. Kendati demikian transaksi perdagangan dengan Uni Eropa masih bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Agak melemah di 2012 karena situasi di Eropa. Pertumbuhan transaksi Indonesia dan Uni Eropa masih akan meningkat sampai 7 persen," papar Bayu.