TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kreatif diprediksi dapat menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Melihat besarnya potensi Indonesia untuk menjadi pemimpin di sektor industri kreatif dunia.
Nah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat wadah pergerakan bagi industri kreatif Indonesia bernama HIPRO.
"Wadah ini dimaksudkan untuk mewujudkan tindakan nyata guna menjadikan Indonesia menjadi pemimpin industri kreartif dalam skala dunia," kata Ariful Y Hidayat, atau yang biasa disapa Erik Hidayat selaku penggagas HIPRO di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Untuk mencapai yang diinginkan itu bukan hanya tanggungjawab HIPRO saja tapi juga melibatkan semua pemangku kepentingan, sektor swasta pelaku industri kreatif atau pemerintah saja.
"Media juga memiliki peran sentral dalam mewujudkan sosialisasi industri kreatif danĀ mampu dalam membangun sebuah Nation Branding. Media mampu mengkomunikasikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif," katanya.
Adanya kerjasama sinergi pemangku kepentingan industri kreatif Indonesia, Erik optimis industri kreatif dapat menjadi yang terdepan di kancah internasional. Dalam mencapai tujuan ini tentu saja HIPRO tidak dapat berjalan sendiri.
"Rencananya bulan Maret 2014 mendatang kita akan menggelar HIPFES, sebuah festival industri kreatif. Event ini kita harapkan menjadi tombak untuk industri kreatif Indonesia," katanya.