Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menginginkan agar saham-saham di papan bursa selalu ditransaksikan. Bahkan ia meminta agar saham-saham "tidur" segera melakukan corporate action.
"Kita selalu berikan masukan agar mereka melakukan investasi atau melakukan aksi korporasi agar dilirik investor, kalau perlu lakukan penerbitan obligasi untuk mendanai usahanya," kata Ito di hadapan investor pada acara Investor Summit 2013, di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Ito menambahkan ada beberapa emiten yang memang tidak menarik bagi investor. Meskipun secara kinerja baik namun saham itu tidak memiliki volume frekuensi yang tinggi.
"Mereka tidak buruk, mereka memiliki kinerja yang baik dan mematuhi peraturan bursa, hanya saja mereka jarang diperdagangkan oleh investor karena sahamnya tidak menarik ataupun sudah tumbuh terlalu tinggi," katanya.
Saham-saham tidur adalah julukan bagi saham yang pergerakannya datar. Saham-saham ini tidak mengalami kenaikan signifikan sejak proses penawaran saham perdana atau IPO.
Di BEI ada beberapa saham yang menunjukkan kenaikan sedikit dari awal harga pada IPO-nya. Pada umumnya saham tidur memiliki kapitalisasi pasar yang rendah.